Perjuangan Babe Cabita Melawan Anemia Aplastik

Lambe Katy – Priya Prayogha Pratama, yang lebih dikenal dengan nama Babe Cabita menghadapi perjuangan berat melawan penyakit autoimun, yaitu anemia aplastik. Penyakit langka ini baru diketahui pada Agustus 2023, setelah Babe mengalami kondisi kritis. Awalnya, ia mengira dirinya terkena leukemia akut. Namun, diagnosis lebih lanjut menunjukkan bahwa ia sebenarnya mengidap anemia aplastik.

Grooming Sugar Glider

Perjuangan Melawan Penyakit Autoimun

Babe Cabita berbagi tentang perjuangannya dalam sebuah podcast Deddy Corbuzier. “Autoimun ini menyerang sumsum tulangku, sehingga produksi darah terganggu,” ujarnya. Ia harus menjalani pengobatan rutin untuk mencegah kekambuhan penyakit.

Setelah terdiagnosis, Babe Cabita menjalani pola hidup lebih sehat. Ia memperhatikan pola makan dan rutin berolahraga. Namun, ia juga mempertimbangkan transplantasi sumsum tulang sebagai opsi pengobatan. Sayangnya, operasi tersebut memerlukan biaya besar dan harus dilakukan di luar negeri.

Harapan dan Kenyataan dalam Perjuangan Kesehatan

Babe Cabita menyimpan harapan untuk sembuh melalui operasi transplantasi. Namun, ia juga menyadari risiko dan kenyataan bahwa mungkin saja ia harus tetap mengonsumsi obat seumur hidup. “Harus mencari pendonor yang cocok. Meskipun ada risiko, aku tetap berharap,” tuturnya. Kepergian Babe Cabita meninggalkan luka yang mendalam di hati banyak orang. Kisah perjuangannya menghadapi penyakit autoimun menjadi pengingat akan pentingnya kesehatan dan dukungan terhadap mereka yang berjuang melawan penyakit. Semoga kisah Babe Cabita menginspirasi banyak orang untuk tidak menyerah dalam menghadapi cobaan hidup.

Sumber katyperryjkt.com

RajaBackLink.com