Gunung Muria adalah gunung yang memiliki daya tarik wisata dan religi di Jawa Tengah. Terletak di antara tiga kabupaten yaitu Jepara, Pati, dan Kudus, Gunung Muria menawarkan pemandangan alam yang indah serta tempat wisata religi.
Salah satu hal yang membuat Gunung Muria terkenal sebagai destinasi wisata religi adalah terdapatnya makam salah satu Wali Songo. Sunan Muria atau Raden Umar Said adalah putra dari Sunan Kalijaga dan memiliki peran penting dalam penyebaran agama Islam di daerah tersebut.
Pada abad ke-15 hingga 16 Masehi, Sunan Muria mendirikan sebuah masjid di lereng Gunung Muria. Ia sengaja memilih daerah terpencil dan jauh dari pusat kota sebagai tempat penyebaran agama Islam. Ia menggunakan berbagai cara untuk menyebarkan ajaran Islam, salah satunya adalah melalui para nelayan, pelaut, pedagang, dan rakyat jelata.
Sunan Muria juga menggunakan seni tradisional Jawa sebagai media untuk menyebarkan agama Islam. Ia memanfaatkan gamelan dan wayang dalam menyampaikan pesan-pesan agama kepada masyarakat. Dalam hal ini, Gunung Muria memiliki nilai sejarah yang tak ternilai.
Gunung Muria sendiri merupakan gunung stratovolcano yang sudah tidak aktif dan memiliki tujuh puncak yang menakjubkan. Bagi para pendaki, Gunung Muria menawarkan pengalaman mendaki yang menantang dengan beberapa jalur pendakian. Tergantung pada puncak tujuan, pendaki dapat memilih jalur pendakian yang sesuai.
Salah satu puncak tertinggi di Gunung Muria adalah Natas Angin. Puncak ini dapat didaki melalui jalur pendakian Jalur Naga yang berada di Kabupaten Kudus. Menaklukkan Gunung Muria melalui jalur Natas Angin akan memberikan pengalaman mendaki yang mengesankan dan pemandangan alam yang memukau.
Dengan segala keindahannya, Gunung Muria begitu layak untuk dikunjungi sebagai destinasi wisata religi maupun mendaki. Keberadaan Sunan Muria sebagai salah satu Wali Songo turut memberikan nuansa sejarah dan keagamaan yang kental di Gunung Muria. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi Gunung Muria dan menikmati keindahannya yang tidak terlupakan.