Kompetisi sepakbola Liga Eredivisie Belanda selalu menarik untuk diikuti. Simak jadwal pertandingan, klasemen, dan top skor Liga Eredivisie Belanda terbaru di artikel ini. Anda bisa menyaksikan tayangan Liga Eredivisie Belanda secara online dan resmi di ESPN Plus https://www.espn.com/espnplus/catalog/e8c15234-75dd-3155-bea5-3a1d9edcfd27/dutch-eredivisie/_/country/us/redirected/true.
Jadwal dan Hasil Pertandingan Liga Eredivisie Belanda 2021–22
–
Klasemen Liga Eredivisie Belanda 2021–22
Pos | Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Ajax | 34 | 26 | 5 | 3 | 98 | 19 | 79 | 83 |
2 | PSV | 34 | 26 | 3 | 5 | 86 | 42 | 44 | 81 |
3 | Feyenoord | 34 | 22 | 5 | 7 | 76 | 34 | 42 | 71 |
4 | Twente | 34 | 20 | 8 | 6 | 55 | 37 | 18 | 68 |
5 | AZ | 34 | 18 | 7 | 9 | 64 | 44 | 20 | 61 |
6 | Vitesse | 34 | 15 | 6 | 13 | 42 | 51 | -9 | 51 |
7 | Utrecht | 34 | 12 | 11 | 11 | 51 | 46 | 5 | 47 |
8 | Heerenveen | 34 | 11 | 8 | 15 | 37 | 50 | -13 | 41 |
9 | Cambuur | 34 | 11 | 6 | 17 | 53 | 70 | -17 | 39 |
10 | RKC Waalwijk | 34 | 9 | 11 | 14 | 40 | 51 | -11 | 38 |
11 | NEC | 34 | 10 | 8 | 16 | 38 | 52 | -14 | 38 |
12 | Groningen | 34 | 9 | 9 | 16 | 41 | 55 | -14 | 36 |
13 | Go Ahead Eagles | 34 | 10 | 6 | 18 | 37 | 51 | -14 | 36 |
14 | Sparta Rotterdam | 34 | 8 | 11 | 15 | 30 | 48 | -18 | 35 |
15 | Fortuna Sittard | 34 | 10 | 5 | 19 | 36 | 67 | -31 | 35 |
16 | Heracles Almelo | 34 | 9 | 7 | 18 | 33 | 49 | -16 | 34 |
17 | Willem II | 34 | 9 | 6 | 19 | 32 | 57 | -25 | 33 |
18 | PEC Zwolle | 34 | 7 | 6 | 21 | 26 | 52 | -26 | 27 |
Top Skor Liga Eredivisie Belanda 2021–22
Peringkat | Nama | Klub | Jumlah Gol |
---|---|---|---|
1 | Sébastien Haller | Ajax | 21 |
2 | Loïs Openda | Vitesse | 18 |
3 | Ricky van Wolfswinkel | Sparta Rotterdam | 16 |
3 | Vangelis Pavlidis | AZ | 16 |
5 | Jesper Karlsson | AZ | 15 |
5 | Guus Til | Feyenoord | 15 |
7 | Jørgen Strand Larsen | Groningen | 14 |
8 | Dušan Tadić | Ajax | 13 |
8 | Bryan Linssen | Feyenoord | 13 |
10 | Cody Gakpo | PSV | 12 |
10 | Luis Sinisterra | Feyenoord | 12 |
10 | Zian Flemming | Fortuna Sittard | 12 |
Sejarah Liga Eredivisie Belanda
Belanda merupakan salah satu negara Eropa yang mempunyai banyak klub dan Tim Nasional yang disegani oleh kompetitornya pada percaturan sepak bola. Kasta tertinggi dari sepakbola profesional di Liga Belanda adalah Eredivisie yang diikuti oleh 18 klub.
Eredivisie mempunyai arti ‘Divisi Terhormat’ atau ‘Divisi Utama’. Liga tersebut berdiri pada tahun 1956, dua tahun sesudah dimulainya sepak bola profesional di negara Belanda. Pada musim 2019-2020, UEFA menduduki peringkat liga terbaik ke-9 di Eropa oleh UEFA.
Cikal bakal dari Eredivisie merupakan kompetisi kejuaraan. Terdapat kompetisi tidak resmi untuk kejuaran Belanda seemenjak tahun 1888. Hal tersebut menjadi resmi dengan adanya pengaruh dari tahun 1898/1899. Sesudah itu Concordia yang berasa dari Rotterdam merupakan juara nasional pertama Belanda.
Sesudah adanya pengenalan sepak bola profesional di tahun 1954, Eredivisie secara resmi berdiri 2 tahun kemudian. Dengan begitu, semenjak tahun 1956, klub-klub terkuat di Belanda sudah bergabung di dalam satu kompetisi nasional.
Divisi teratas Eredivisie terdiri dari delapan belas (18) klub. Masing-masing klub akan bertemu dua kali selama satu musim, yang dimainkan secara bergiliran, bermain di kandang dan tandang. Pada akhir musimnya, tim dengan nilai paling tinggi akan menjuarai Liga Belanda, serta klub dengan rangking terbawah akan diturunkan ke Divisi Pertama (Eerste Divisie).
Pada waktu yang bersamaan, juara dari Divisi Pertama secara otomatis akan dipromosikan ke Eredivisie, sementara untuk klub peringkat paling bawah Eredivisie yang lain akan memainkan babak playoff. Bersama dengan 4 klub paling atas yang lain dari Divisi Pertama yang terpisah menjadi 2 kelompok.
Tiap-tiap kelompok tersebut terdiri atas satu klub Eredivisie dan dua tim Eerste Divisie. Play dimainkan secara bergiliran di kandang-tandang dan pemenang dari tiap-tiap kelompok akan bermain pada Eredivisie, sisanya akan bermain di Divisi Pertama.
Prestasi Eredivisie
Tim yang mempunyai gelar juara paling banyak yaitu Ajax Amsterdam dengan 24 gelar. Menyusul PSV Eindhoven dengan 18 gelar, serta Feyenoord dengan 9 gelar. Semenjak tahun 1965, ke-3 tim ini bergiliran menjuarai Eredivisie. Kecuali di tahun 1981, 2009, dan juga 2010 (1981 dan 2009 menjadi milik AZ Alkmaar, sementara tahun 2010 jadi milik FC Twente).
Ajax, PSV dan Feyenoord terkenal sebagai “Big Three” dari sepak bola Belanda. Mereka merupakan satu-satunya yang terus bermain di Eredivisie tersebut semenjak berdirinya di dalam sejarah Liga Belanda. Klub ke-4 FC Utrecht merupakan sebuah klub yang berdiri tahun 1970 berasal dari merger 3 kota. Salah satunya yaitu VV DOS yang juga pernah terdegradasi dari Eredivisie.
Dari tahun 1970 sampai dengan 1999, nama resmi liganya adalah PTT Telecompetitie (sesudah sponsor PTT Telecom). Selanjutnya kemudian diubah menjadi KPN Telecompetitie (sebab PTT Telecom berubah nama jadi KPN Telecom tahun 1999), serta KPN Eredivisie di tahun 2000. Dari tahun 2000 hingga 20005, liga dinamakan Holland Casino Eredivisie, sebab semenjak musim 2005 sampai 2006 liga disponsori oleh Sponsorloterij (lotere). Akan tetapi guna alasan hukum nama liga tersebut tidak dapat digunakan.
Pada tanggal 8 Agustus 2012, sejarah Liga Belanda, Rupert Murdoch seorang taipan Amerika-Australia mengambil alih hak atas Eredivisie selama dua belas tahun. Dengan mengeluarkan biaya sejumlah 1 Miliar Euro, yang dimulai saat musim 2013/2014. Dengan perjanjian 5 tim terbesar pada Eredivisie akan mendapatkan 5 juta Euro setiap tahunnya dalam durasi kontrak.