Kerjasama Ekonomi Internasional

Definisi Kerja Sama Ekonomi Internasional Secara Singkat

Secara umum, kerja sama internasional merupakan bentuk afiliasi yang dilakukan oleh beberapa negara dengan tujuan saling menguntungkan di bidang ekonomi. Pada akhirnya, keuntungan tadi akan diolah sedemikian rupa agar bisa masuk sebagai pendapatan negara dan digunakan untuk keperluan pembangunan nasional.

Grooming Sugar Glider

Keuntungan Kerja Sama Ekonomi Internasional

Terdapat sejumlah manfaat yang bisa diraih ketika sebuah negara memutuskan untuk melangsungkan kerja sama ekonomi bersama negara lainnya, salah satunya adalah sebagai berikut.

  1. Membebaskan bangsa-bangsa dari bayangan kemiskinan, kelaparan, dan kebodohan.
  2. Membebaskan bangsa-bangsa terkait dari potensi keterbelakangan ekonomi.
  3. Meningkatkan persentase perkembangan ekonomi nasional dari negara-negara berkembang, contohnya dengan memberikan kesempatan yang sama bagi negara berkembang agar bisa mengekspor barang dan jasa dengan kualitas standar internasional.
  4. Memajukan lingkup perdagangan internasional melalui pembentukan badan kerja sama regional dan multilateral.
  5. Memperoleh beragam bahan mentah guna mempertahankan sekaligus mengembangkan kemajuan negara-negara maju di semua bidang.

Berbagai Bentuk Kerja Sama Ekonomi lnternasional

Hingga saat ini, ada beberapa jenis kerja sama internasional yang tersedia, diantaranya adalah sebagai berikut.

  1. Kerja sama regional yang beranggotakan negara dari suatu kawasan, contohnya seperti APEC dan ASEAN.
  2. Kerja sama bilateral yang terbentuk atas 2 negara.
  3. Kerja sama antarregional dengan anggota negara-negara dari 2 kawasan, semisal UNI Eropa dan ASEAN.
  4. Kerja sama multilateral yang terdiri dari banyak negara sekaligus, contohnya IMF dan ILO.
  5. Kerja sama berdasarkan lapangan usaha dan tujuan negara terkait di bidang tertentu, semisal OECD dan OPEC.

Daftar Lembaga Kerja Sama Ekonomi lnternasional

Adapun berbagai lembaga kerja sama internasional di bidang ekonomi bisa disimak pada ulasan berikut.

RajaBackLink.com
  1. Association of South East Asian Nations atau yang selanjutnya akrab disebut sebagai ASEAN ialah bentuk kerja sama regional yang terjalin diantara negara-negara di Asia Tenggara. Diketahui, kerja sama ini mencakup beragam bidang seperti budaya, sosial, serta ekonomi. Tercatat, ada total 11 negara yang tergabung di dalam ASEAN, diantaranya adalah Indonesia, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Filipina, Kamboja, Vietnam, Myanmar, Laos, dan juga Timor Leste.
  2. ASEAN Free Trade Area alias AFTA sejatinya adalah kesepakatan perdagangan bebas dari negara yang ada di ASEAN. Terkait dengan hal ini, AFTA didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan investasi dalam aktivitas produksi barang dan jasa antar negara ASEAN, meningkatkan kerja sama ekonomi negara anggota ASEAN sehingga tercipta pertumbuhan ekonomi yang merata berikut berkesinambungan, serta meningkatkan produksi dan jumlah ekspor dari setiap negara anggota.
  3. Asia Pacific Economic Cooperation atau APEK terdiri atas 21 negara anggota dengan bentuk kerja sama ekonomi regional di kawasan Asia-Pasifik. Tujuan dibentuknya kerja sama ini ialah menjalin transaksi timbal balik di bidang investasi, pariwisata, perdagangan, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui hubungan yang saling menguntungkan.
  4. World Bank yang juga akrab disebut sebagai Bank Dunia pertama kali berdiri pada tanggal 27 Desember 1945 dengan tugas utama memberi bantuan ekonomi untuk memperbaiki bisnis di bidang industri, pertanian, jalan raya, hingga hubungan negara-negara dunia yang kala itu sedang bersitegang.
  5. European Economic Community atau EEC didirikan pada tahun 1957 dengan anggota yang terdiri atas negara-negara dari kawasan Eropa Barat. Tujuan utama didirikannya EEC ialah untuk menyusun politik perdagangan bersama dan mendirikan area perdagangan bebas antar negara di Eropa. Selain itu, EEC juga mengadakan kerja sama di ranag perdagangan bersama negara-negara ASEAN, tidak terkecuali dengan Indonesia, agar bisa menyuplai kebutuhan bahan mentah dari produksi mereka.
  6. International Trade Organization (ITO) didirikan atas dasar tujuan memajukan perdagangan internasional. Di awal mula pendiriannya, tepatnya pada tahun 1948 silam, ITO Charter berhasil disetujui dan disahkan oleh 53 negara anggota di Havana. Dalam kesepakatannya, disebutkan agar suasana perdagangan internasional dapat tercipta maka setiap negara anggota harus membatasi atau mengadakan peraturan tertentu yang bisa memperlancar pertukaran barang-barang internasional.
  7. International Labour Organization biasa disingkat sebagai ILO ini didirikan pada tahun 1919 sebagai bagian dari persetujuan Versailles usai Perang Dunia I. Lembaga ini pada akhirnya menjadi bagiand ari PBB setelah LBB dinyatakan bubar pada Perang Dunia II. Adapun tujuan utama pendirian ILOialah mendorong terciptanya peluang mendapat pekerjaan yang layak, serta mempromosikan beragam hak tenaga kerja di tempat kerjanya. Pun, meningkatkan kesadaran masyarakat akan perlindungan sosial berikut mengadakan diskusi untuk mengatasi macam-macam permasalahan di dunia kerja.
  8. OPEC cukup akrab dikenal sebagai Organization of Petroleum Exporting Countnes, alias organisasi negara pengekspor minyak yang melatarbelakangi kolaborasi Arab Saudi, Irak, Kuwait, Iran, hingga Venezuela. Terkait dengan tujuan pendiriannya ialah menentang adanya opini penurunan harga minyak, sekaligus mengupayakan seragamnya harga minyak di pasaran global.
  9. International Monetary Fund (IMF) didirikan atas dasar kondisi global yang sedang terganggu di tahun 1947 silam. IMF sendiri bekerja dengan memberikan kredit kepada negara anggotanya guna memperbaiki neraca pembayaran yang tidak seimbang, memajukan kerja sama internasional di bidang moneter, hingga mengembangkan perdagangan global.
  10. Liga Arab pertama kali dikemukakan pada 10 Mei 1950 dengan anggota pertama meliputi Saudi Arabia, Irak, Mesir, Syria, dan Yordania.
  11. Asian Development Bank bergerak di bidang pembangunan negara-negara Asia yang sedang berkembang. Tujuannya hampir sama seperti IMF, yaitu memberikan bantuan kredit dan teknis kepada negara anggotanya.
  12. North American Free Trade Agreement pada dasarnya merupakan organisasi perdagangan bebas antara Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
  13. Pasar Tunggal Eropa ialah perluasan dari MEE, dengan sasaran utama tercapainya lalu linats perdagangan bebas barang, modal, jasa, dan juga tenaga kerja di kawasan Eropa.
  14. Islamic Development Bank berdiri pada 13 April 1995 dengan anggota negara-negara islam, atau negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Terkait dengan hal ini, pendirian Islamic Development Bank sejatinya untuk membantu pembangunan sosial dan ekonomi dari negara anggotanya. Indonesia sendiri termasuk sebagai salah satu anggota Islamic Development Bank yang mendapat banyak bantuan kredit untuk pembangunan nasionalnya.
  15. United Nations Development Progamme (UNDP) dapat diartikan sebagai badan dari Bank Dunia yang menjanjikan kredit untuk membiayai survey jalan di Indonesia.
  16. Economic Social Council (ECOSOC) secara umum adalah dewan sosial dan ekonomi yang membantu perkembangan sosial, kebudayaan, ekonomi, kesehatan,s erta menjamin hak-hak manusia demi bisa mengatasi kesengsaraan, kemiskinan, berikut penindasan. Diketahui, tujuan utama pendirian ECOSOC ialah mempertinggi kualitas kehidupan, membantu menyelesaikan masalah-masalah sosial dan kesehatan internasional, bantuan ekonomi dan sosial, dan juga mengembangkan hak-hak asasi manusia. Dalam hal ini, ECOSOC akan merangkul PBB dan badan lain agar bisa menyukseskan tujuannya itu.
  17. World Trade Organization adalah organisasi perdagangan dunia yang berdiri pada Januari 1995 dengan maksud mengatur masalah tarif perdagangan dunia. Diantara tujuannya meliputi mengatasi adanya perselisihan perdagangan antar negara dan menghilangkan rintangan dalam praktik ekspor-impor.

Itulah beberapa bentuk kerja sama ekonomi tingkat internasional yang patut kita pahami dengan cermat.

 

Sumber gambar: Unsplash Free Image