Bumi dipercayai sebagai satu-satunya planet di tata semesta yang berpenghuni, dalam hal ini termasuk manusia, hewan, dan juga tumbuhan dalam beragam jenis. Jika diurutkan, bumi menjadi planet nomor 3 dari matahari. Sama halnya seperti planet-planet lainnya, bumi juga memiliki orbitnya sendiri. Lebih jauh, bumi terbagi atas beberapa lapisan dari inti hingga ke permukaannya, kira-kira apa sajakah itu?
Lapisan-Lapisan Bumi yang Harus Dipahami
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bumi terdiri dari beberapa lapisan mulai dari inti hingga permukaan yang bisa manusia tinggali saat ini. Menurut sejumlah penelitian, jika tubuh bumi dibelah akan menghasilkan radius sekitar 6.376 km dengan rincian lapisan dan karakteristik sebagai berikut.
1. Kulit Bumi (Litosfer)
Lapisan paling luar dari planet bumi adalah Litosfer, dimana lapisan ini terdiri atas beberapa hal seperti berikut.
- Selubung bumi yang ada di dalam lapisan sima memiliki tebal sekitar 1.200 km.
- Kerak bumi (lapisan sial) atau kulit bumi terluar memiliki tebal sekitar 30 sampai 70 km dengan massa jenis senilai 2,7.
2. Mantel (Lapisan Asthenosphere)
Lapisan mantel secara umum memiliki tebal sebesar 1.700 km. Berdasarkan teori plate tektonik, lapisan-lapisan kerak bumi yang terbentuk di atas mantel akan membentuk lempeng-lempeng kerak bumi yang kemudian akan bergerak serta menimbulkan beragam gejala geologi dan gejala tektonik lainnya.
3. Inti Bumi (Barisfer)
Inti bumi masih bisa dibagi menjadi 2 bagian yang meliputi:
- Inti bumi dalam dengan struktur batuan yang sangat keras dan padat, memiliki ketebalan sekitar 1.248 km, serta menjadi pusat konsentrasi unsur besi. Lebih lanjut, temperatur dalam inti bumi bisa mencapai 5.550 derajat celcius.
- Inti bumi luar punya ketebalan 2.208 km dan berupa lapisan encer dengan suhu tinggi. Lapisan batu yang encer ini akhirnya akan menyebabkan batuan yang terapung di dalam kulit bumi menjadi labil, dalam hal ini terus bergerak.
Karakteristik Umum Lapisan Bumi
Menariknya, bumi mempunyai karakteristik yang berbeda antar lapisannya, informasi lebih detail bisa disimak dalam ulasan berikut.
1. Susunan Litosfer
Litosfer atau yang selanjutnya lebih akrab disebut sebagai kulit bumi pada dasarnya merupakan lapisan bumi bagian atas dan menjadi bagian yang cukup vital bagi kehidupan manusia. Pada lapisan ini, muncul beberapa benua dan pulau yang bisa dihuni. Kulit bumi sendiri berada di atas lapisan pengantar dan terdiri atas 2 lapisan, yakni lapisan silicium dan magnesium (sima) dan lapisan silicium dan alumunium (sial). Masing-masing lapisan memiliki ketebalan sekitar 30-70 km. Sejumlah ilmuwan populer mengidentifikasikan adanya 100 unsur lebih yang bisa ditemukan pada lapisan litosfer, beberapa diantaranya adalah oksigen, silikon, besi, alumunium, kalium, kalsium, dan magnesium.
2. Barisfer
Dalam susunannya, barisfer berada di bawah lapisan mantel dan terdiri atas nikel dan juga ferum, tak ayal jika kemudian banyak yang menyebutnya sebagai lapisan nife. Secara garis besar, lapisan ini memiliki suhu yang cukup tinggi namun tetap padat, salah satu alasannya adalah:
- Apabila lapisan barisfer cair, akan terjadi pasang surut yang kemungkinan besar menyebabkan permukaan bumi menjadi kembang kempis.
- Seorang peneliti bernama Kuhn dan Rittman (1940) mengungkapkan bahwa sebenarnya bumi berasal dari matahari, karenanya inti bumi sudah seharusnya memiliki konsistensi seperti inti matahari, yakni terdiri atas sebagian besar hydrogen. Karena tekanan yang ada di dalam inti bumi sangat besar, maka hydrogen tadi akan tetap padat.
- Getaran-getaran gempa yang timbul di kawasan Jepang bisa diukur di Inggris menggunakan peralatan yang canggih, hal ini membuktikan jika inti bumi cukup padat.
Itulah beberapa informasi mengenai lapisan-lapisan bumi lengkap dengan karakteristik yang dimilikinya untuk Anda pahami dengan cermat.
Sumber gambar: Unsplash Free Image