Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu kawasan yang memiliki banyak sekali destinasi wisata. Beberapa destinasi wisata alam seperti Danau Toba sering kali menjadi tujuan wisata paling favorit bagi para wisatawan. Padahal selain itu masih banyak sekali lokasi wisata yang ada di sana dan sayang untuk dilewatkan. Bahkan ada beberapa lokasi wisata yang berada di pusat ibu kota yaitu Medan. Sehingga tidak perlu perjalanan jauh untuk pergi ke sana. Sangat cocok bagi mereka yang tidak memiliki waktu luang ketika berada di Medan. Salah satu lokasi wisata yang sayang untuk dilewatkan ketika berada di Medan adalah Istana Maimun, sebuah kawasan wisata sejarah yang masih berdiri kokoh hingga sekarang.
Menilik Kemegahan Istana Maimun Medan
Istana Maimun Medan merupakan salah satu destinasi wisata yang sayang untuk dilewatkan karena berbagai alasan. Yang pertama adalah karena nilai sejarah yang terkandung di dalam bangunan itu. Dan yang kedua adalah sebagai wujud kita menghargai sebuah sejarah terbentuknya daerah ini. Selain itu lokasi yang mudah dijangkau sehingga tidak membuang-buang waktu untuk menuju ke sana. Obyek wisata sejarah ini berada di lokasi yang sangat strategis yaitu di JL Brigjen Katamso, Kota Medan. Lokasinya tepat di tengah kota dan sangat dekat dengan Masjid Agung Medan sehingga Anda tidak perlu kebingungan untuk pergi ke sana. Banyak petunjuk jalan yang memberikan keterangan.
Apalagi yang menginap di hotel di kawasan perkotaan, sangat mudah untuk menjangkaunya bahkan dengan jalan kaki sekalipun. Untuk berkunjung ke sana, pengunjung tidak perlu khawatir salah waktu karena dibuka setiap hari. Pengunjung bisa memasuki bangunan istana dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB. Tarif masuknya sangatlah terjangkau yaitu sebesar Rp 3.000 untuk anak-anak dan Rp 5.000 untuk dewasa.
Saat memasuki kawasan Istana Maimun, kita akan merasakan suasana Melayu yang sangat kuat. Suasana Melayu itu hadir dari corak arsitektur bangunan yang sangat kental dengan nuansa Melayu. Belum lagi wanra kuning cerahnya membuat siapa saja yang melihatnya akan dibuat terpesona. Bangunan pertama yang bisa kita masuki adalah bangunan utama yang paling megah daripada bangunan lainnya. Ruangan di bangunan utama yang bisa kita lihat adalah ruang tamu yang sangat luas. Ruang tamu yang memiliki luas 412 meter persegi ini sering dijadikan sebagai tempat penyelenggaraaan acara-acara resmi kerajaan seperti agenda tradisional kerajaan Deli, maupun untuk menerima tamu kerajaan ataupun sanak saudaranya. Di dalam ruang tamu ini terdapat tahta dengan balutan warna kuning keemasan yang memikat mata untuk mengabadikannya dalam sebuah gambar.
Selain tahta, di ruang utama ini ada juga foto keluarga kerajaan. Ada juga beberapa peralatan rumah tangga dan juga senjata yang menjadi peninggalan para raja Deli terdahulu. Berbagai peninggalan itu tersimpan baik di dalam etalase kaca sehingga pengunjung tidak bisa memegangnya secara langsung. Faktor usia menjadi tujuan utama kenapa barang itu harus dimasukkan ke dalam etalase.
Di bangunan lain yang masih berada di dalam kawasan Istana Maimun Medan, terdapat bangunan kecil yang memiliki ciri khas beratapkan ijuk. Bangunan unik tersebut terletak di sisi kanan bangunan utama. Di dalamnya terdapat sebuah benda bersejarah yaitu meriam bunting. Konon katanya, benda patahan dari sebuah meriam itu adalah jelmaan dari salah satu putri kerajaan yang cantik jelita. Dia berubah menjadi sebuah meriam demi menjaga kerajaan dari kekalahan oleh serangan musuh. Putri yang menjelma menjadi meriam itu bernama Putri Mambang Khayali andik dari Putri Hijau. Karena digunakan untuk menyerang musuh yaitu kerajaan Aceh karena pinangannya kepada Putri Hijau ditolak, meriam itu patah menjadi dua bagian.
Dan patahan kecil dari meriam itu tersimpan dengan baik di bangunan itu. Beberapa kalangan mempercayai bahwa meriam itu membawa berkah sehingga tak heran jika akan ada taburan bunga di atas meriam bunting. Taburan bunga itu dilakukan oleh para pengunjung pada hari Senin, Kamis dan Jum’at.
Selain itu masih banyak lagi ruangan yang bisa kita masuki di istana itu. Satu bangunan yang tidak boleh dimasuki pengunjung adalah bangunan yang berada di sayap kanan karena ruangan itu ditempati oleh keluarga keturunan Raja Istana Maimun Medan sampai sekarang.