Pengertian Gerak Tropisme pada Tumbuhan dan Macamnya

Meskipun hidup sangat dekat dengan manusia, terkadang kita masih tidak sadar bahwasanya tumbuhan juga mampu bergerak dengan sendirinya. Sama halnya seperti makhluk hidup lainnya, tumbuhan juga mampu memilih bagaimana cara mereka hendak bergerak. Usut punya usut, tumbuhan punya skema gerak tropisme semasa hidupnya, tapi apa itu?

Grooming Sugar Glider

Definisi Gerak Tropisme Pada Tumbuhan Berikut Macam-Macamnya

Hingga saat ini ada begitu banyak gerakan yang ditunjukkan oleh tumbuhan, salah satunya yang paling populer yang kerap menjadi topik bahasan utama dalam studi biologi adalah gerak tropisme. Lebih lanjut, berikut merupakan informasi lengkap terkait gerak tropisme lengkap dengan jenis-jenisnya.

Definisi Singkat Gerak Tropisme yang Perlu Diketahui

Gerak tropisme dapat diartikan sebagai sebuah gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan sebagai akibat dari adanya rangsangan yang diperolehnya. Secara umum, gerak ini mempunyai 2 gerakan utama, yaitu tropisme positif dan tropisme negatif. Dalam hal ini, tropisme positif ialah gerakan tumbuhan yang arah geraknya menghampiri atau mendekati sumber rangsangan, sementara tropisme negatif ialah gerakan tumbuhan yang arah geraknya menjauh dari sumber rangsangan utamanya.

Jenis-Jenis Umum Gerak Tropisme

Secara garis besar, gerak tropisme bisa diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis sebagai berikut.

RajaBackLink.com

1. Geotropisme

Pertama ada geotropisme atau yang juga bisa diartikan sebagai sebuah gerakan tropisme yang timbul lantaran adanya rangsangan dari grafitasi bumi. Yang mana diketahui gravitasi yang diterima oleh tumbuhan dari bumi seperti halnya yang umum terjadi menunjukkan adanya pertumbuhan geotropisme. Tentu, pertumbuhan geotropisme sendiri mempunyai sisi positif dan negatifnya masing-masing.

Konon katanya, gerakan geotropisme positif bisa diperhatikan pada akar tumbuhan yang menembus tanah ke arah bawah dan terus menguat hingga tanaman menjadi besar nantinya. Sementara gerakan geotropisme negatif ditandai dengan pertumbuhan batang tumbuhan yang menjulang ke atas.

2. Fototropisme

Adapula fototropisme yang merupakan sebuah gerakan tropisme yang timbul dikarenakan adanya rangsangan dari cahaya. Dimana bagian atas dari tanaman yang kerap mendapat paparan cahaya matahari bakal memberikan dampak fototropisme positif. Sementara itu, akar tanaman yang tidak terkena sinar matahari akan menunjukkan dampak fototropisme negatif. Kendati demikian, meski juga memiliki dampak fototropisme negatif, akar tumbuhan bisa memanjang dengan cepat lantaran adanya distribusi auksin yang disalurkan dari batang pohon ke arah bawah, yaitu akar.

3. Tigmotropisme

Tigmotropisme bisa diartikan sebagai suatu gerakan tropisme, dimana gerakan ini terjadi dikarenakan rangsangan sentuhan yang diterima tumbuhan. Untuk menjadi tambahan catatan, biasanya gerakan ini terjadi pada beberapa jenis tumbuhan seperti anggur, ubi, atau jenis tanaman pemanjat lainnya.

Bagian sulut yang terus memanjang kemudian menyentuh suatu benda akan memberikan efek pertumbuhan pada sel-sel tumbuhan itu sendiri, entah itu menjadi terhambat dalam pertumbuhannya, memendek, atau bahkan mempercepat pertumbuhan sulut akibat sentuhan tadi. Sebagai akibatnya, tumbuh kembang tanaman pemanjat akan melengkung mengikuti bentuk benda yang menyentuhnya.

4. Kemotropisme

Sedangkan, kemotropisme ialah sebuah gerakan tropisme yang timbul dikarenakan munculnya rangsangan kimia. Biasanya rangsangan ini muncul saat gerakan akar mulai menumpuk atau saat pertumbuhan saluran serbuk sari yang hendak didistribusikan ke arah bakal buah.

5. Hidrotropisme

Terakhir, ada hidrotropisme yang lekat dengan makna gerakan yang timbul karena adanya rangsangan dari air. Diketahui rangsangan ini bakal mengakibatkan bagian-bagian tanaman bergerak mendekati air.

Itulah sekilas informasi mengenai gerak tropisme pada tumbuhan yang sebaiknya kita pahami dengan cermat. Mengingat fenomena ini sering terjadi dan lekat dengan kehidupan kita sebagai manusia.

 

Sumber gambar: Unsplash Free Image