Pengertian Gymnospermae dan Ciri Gymnospermae

Saat membahas tentang ruang lingkup biologi yang begitu luas, mungkin Anda bakal mendengar istilah baru bernama gymnospermae. Istilah yang cukup unik dan mudah dihafalkan, tapi tidak semua orang paham betul, atau bahkan mengetahui eksistensi dari kata tersebut. Sebenarnya, apa sih gymnospermae itu dan bagaimana ciri-ciri umumnya? Yuk, cari tahu informasi ini lewat ulasan terlengkap di bawah!

Grooming Sugar Glider

Definisi Singkat Gymnospermae Beserta Ciri-Cirinya

Agar tak lagi salah kaprah ketika mendengar istilah gymnospermae, berikut merupakan ulasan lengkap yang perlu Anda simak dengan cermat.

Pengertian Umum Gymnospermae

Secara garis besar, gymnospermae berasal dari bahasa Yunani yang terdiri atas gymnos dan sperma. Dalam hal ini, kata gymnos merujuk pada makna terbuka, sementara sperma bisa diartikan sebagai biji. Selaras dengan pengertian dari kata yang membentuknya, gymnospermae merupakan tumbuhan yang serbuk sarinya akan jatuh pada bakal bijinya secara langsung, dimana biji tersebut belum terbuahi seperti halnya yang terjadi pada bagian putik tanaman bunga. Lebih jauh, maksud dari pengartian biji yang terbuka adalah biji itu tidak tertutup di dalam buahnya.

Sementara itu, tanaman yang cukup akrab dikenal sebagai konifer atau juga populer sebagai pinus yang memiliki konus. Kata konifer sendiri berasal dari struktur reproduksi kala masa pertumbuhan tanaman itu sendiri, pun merupakan kumpulan dari sporofil yang memiliki bentuk bersisik.

RajaBackLink.com

Karakteristik Umum Dari Gymnospermae

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, gymnospermae atau tumbuhan berbiji terbuka merupakan tanaman dengan beragam macam karakteristik yang unik. Agar lebih detail, berikut ini merupakan beberapa karakteristik khas yang umum ditemui pada gymnospermae.

  1. Tanaman yang termasuk ke dalam jenis gymnospermae cenderung memiliki akar, batang, dan juga daun yang sejati.
  2. Tanaman dalam jenis ini juga memiliki daun yang relatif sempit dan kaku.
  3. Bakan tumbuh dan terletak di luar megasporofil atau yang selanjutnya bisa disebut sebagai ovarium.
  4. Bakal biji tidak bisa memperoleh perlindungan yang dikerahkan tanaman melalui daun buah.
  5. Bagian megasprofil umumnya berupa sisik yang bisa menjadi pendukung bakal biji setelah terkumpul di bagian dalam tanaman untuk membentuk runjung atau strobilus, serta biasanya berkayu, terkecuali pada tanaman jenis cycas.
  6. Tanaman gymnospermae juga biasanya tidak mempunyai bunga sejati dalam struktur anatominya.
  7. Bagian soprofil jantan maupun soprofil betina umumnya terpisah satu sama lainnya.
  8. Tanaman dalam kategori gymnospermae juga tidak mempunyai mahkota bunga yang menghiasi bagian tanamannya.
  9. Bakal biji akan berada di luar sehingga tidak termasuk dalam lingkup perlindungan daun buah.
  10. Bunga yang berupa strobilus digadang-gadang mampu menghasilkan sekret berupa reresan getah. Konon katanya, bagian ini memiliki isi sel kelamin jantan di area strobilus jantan, serta sel telur pada bagian strobilus betina nya.
  11. Ketika prosedur reproduksi dilakukan dengan tujuan perkembangbiakan, tanaman dalam kategori gymnospermae akan mengalami pembuahan tunggal.
  12. Tanaman gymnospermae tipe hesterospora diyakini mampu menghasilkan 2 jenis spora.
  13. Spora pertama yang berupa megaspora atau yang setelah mengalami beberapa tahapan proses akan berubah menjadi gamet, serta spora kedua yang berupa mikrospora yang dapat menghasilkan serbuk sari sebagai alat untuk memperbanyak spesies tanaman gymnospermae.

Demikan merupakan beberapa informasi dasar mengenai gymnospermae yang perlu Anda pahami dengan baik. Setelah ini, Anda tak lagi perlu kebingungan ataupun merasa awam tentang bagaimana makna gymnospermae, jenis tumbuhan apa saja yang termasuk dalam kategorinya, serta bagaimana karakteristik umum yang dimilikinya.