Istilah organisme heterotrof mungkin cukup akrab di telinga kita. Apalagi pembahasan mengenainya banyak diperbincangkan di lingkup sekolah dari sekolah menengah pertama hingga atas, pun sempat disinggung hingga pendidikan lanjut. Tapi, apa sih sebenarnya organisme heterotrof itu?
Definisi Singkat Organisme Heterotrof
Secara garis besar, organisme heterotrof dapat diartikan sebagai organisme yang memerlukan senyawa organik, yang mana karbon dalam senyawa tadi bakal diekstrak untuk kemudian digunakan dalam optimalisasi pertumbuhannya. Sementara itu, heterotrof juga dikenal sebagai konsumer yang tidak mampu membuat makanannya sendiri, utamanya dalam rantai makanan dan hanya bisa menggantungkan dirinya pada organisme yang lainnya. Sebagai tambahan informasi, sebagian besar makhluk hidup yang diklasifikasikan sebagai organisme heterotrof berupa parasit. Contohnya saja jamur dan bakteri. Untuk ditegaskan, heterotrof ialah kebalikan dari autotrof yang dikenal ‘jago’ dalam memproduksi makanannya sendiri.
Ada pula pengertian lain mengenai organisme heterotrof yang cukup santer diperbincangkan, ialah organisme yang tidak dapat menyusun bahan anorganis menjadi zat organik, sehingga untuk bisa memperoleh makannya hewan dalam kategori ini harus memakan organisme lainnya.
Jenis-Jenis Organisme Heterotrof
Jika diteliti lebih lanjut, organisme heterotrof mempunyai jenis yang sangat bervariasi. Terkait dengan hal tersebut, organisme heterotrof bisa dibagi sesuai dengan jenis makannya, sebut saja herbivora, omnivora, karnivora, scavenger, dan detritivor. Untuk lebih jelasnya, simak sekilas informasi tentang jenis-jenis organisme heterotrof berikut ini.
1. Herbivora
Jenis organisme heterotrof pertama yang juga menjadi jenis terpopuler yang memiliki banyak spesies adalah herbivora. Pada dasarnya istilah herbivora merujuk pada hewan yang mengkonsumsi tumbuhan agar bisa bertahan hidup dan bertumbuh kembang. Jika dilihat dalam rantai makanan, jenis hewan ini memakan tanaman dan akan dimakan oleh organisme lainnya nantinya. Adapun contoh dari organisme herbivora meliputi kelinci, sapi, belalang, rusa, hingga hewan kecil seperti ulat.
2. Omnivora
Jika herbivora dikategorikan sebagai hewan pemakan tumbuhan, maka omnivora adalah pemakan segalanya, dalam hal ini meliputi tumbuhan hingga hewan sesamanya. Sementara itu, beberapa contoh nyata dari organisme yang termasuk dalam kategori omnivora adalah orangutan, beruang, siamang, kera, serta manusia. Biasanya, hewan omnivora akan mendominasi ekosistem yang menjadi habitatnya, terkecuali apabila ekosistem tersebut secang kacau dan terganggu.
Faktanya, manusia merupakan organisme omnivora yang mampu beradaptasi dalam berbagai jenis kondisi lingkungan, hal ini dimungkinkan terjadi karena tingkat akal pikirannya yang jauh lebih tinggi daripada jenis organisme hidup lainnya. Tak ayal, manusia menjadi organisme dengan skala terbesar yang mendominasi bumi.
3. Karnivora
Berkebalikan dengan herbivora, binatang yang dikategorikan sebgaai karnivora cenderung memilih daging sebagai makanan utamanya. Mereka sering kali memakan daging dari hewan lain, bahkan dalam beberapa kasus akan memakan sesamanya. Tak ayal jika kemudian binatang ini disebut sebagai predator. Adapun beberapa contoh dari hewan karnivora adalah laba-laba, kucing, elang, ular, dan kodok.
4. Scavenger atau Pemakan Bangkai
Beberapa orang menganggap scavenger sebagai hewan yang memakan tubuh dari hewan lain yang sudah mati, alias sudah berubah menjadi bangkai. Salah satu contoh hewan pemakan bangkai adalah burung nasar.
5. Destritivor
Destritivor adalah serpihan organisme yang berupa serpihan daun. Sementara itu, batang maupun potongan hewan lainnya akan disebut sebagai detritus. Contoh dari organisme destritivor adalah serangga tanah, cacing tanah, dan rayap.
Itulah sekilas informasi mengenai organisme makhluk hidup lengkap dengan jenis dan contoh dari masing-masing organisme hidup.