Dalam manga One Piece chapter 1088, terjadi kejadian yang sangat mengharukan. Garp, salah satu karakter yang menjadi legenda dalam cerita One Piece, menghadapi nasib tragisnya. Dalam chapter ini, Garp mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan kru Angkatan Laut dan membuat kita semua terharu dengan sikap kepemimpinan dan pengabdiannya kepada negara.
Saat pertarungan memanas di Hachinosu, Garp berhadapan dengan Kuzan. Pertarungan sengit tersebut membuat kita melihat kekuatan yang dimiliki oleh kedua karakter ini. Namun, pada saat yang tidak terduga, Garp tertusuk oleh es milik Kuzan dan tergeletak di tanah. Semua orang yang melihatnya, termasuk Koby, tidak bisa menahan air mata melihat nasib tragis yang menimpa Garp.
Meski dalam kondisi terluka parah, Garp tetap berusaha mengutamakan keselamatan kru Angkatan Laut. Ia memanggil semua orang di kapal perang untuk menjauh dari Hachinosu agar mereka tidak menjadi korban pertarungan tersebut. Garp sangat menghargai nyawa para anggota kru dan menganggap mereka sebagai masa depan Angkatan Laut. Sikapnya ini patut diapresiasi, karena tidak semua orang bisa berpikir demikian dalam situasi yang sulit.
Setelah itu, Garp menghilang di Hachinosu. Koby, yang merasa terpanggil untuk menyelamatkan Garp, ingin kembali ke tempat tersebut. Namun, dia harus menghormati keputusan Garp yang telah memerintahkan semua orang untuk pergi. Pahlawan muda ini, yang sebelumnya belajar dari Garp di Marineford, sadar bahwa untuk saat ini, langkah terbaik yang bisa dia ambil adalah menjaga keselamatan dirinya sendiri.
Sementara itu, Straw Hat Luffy, salah satu karakter utama dalam cerita One Piece, mengambil Pulau Egghead sebagai bentengnya. Ketegangan semakin meningkat ketika kapal Angkatan Laut tiba di Pulau Egghead. Pertarungan yang belum berakhir membuat kita semakin penasaran dengan kelanjutan cerita.
Chapter ini berjudul ‘Pelajaran Terakhir’, mengacu pada momen saat Koby belajar dari Garp di Marineford. Garp memberi perintah kepada Koby, Grus, dan Helmeppo untuk menyelamatkan nyawa mereka. Meskipun dalam situasi yang sulit, Garp tetap memikirkan keselamatan orang lain.
Dalam pertarungan melawan Kuzan, Garp menggunakan serangan ‘Galaxy Dividei’. Serangan ini menunjukkan kekuatan yang dimiliki oleh Garp dan kesungguhannya dalam melindungi anggota Sword dan Angkatan Laut.
Dengan nasib tragis yang dialami oleh Garp, kita semua bisa mengambil inspirasi dari sikap kepemimpinan dan pengorbanannya. Garp menjadi contoh yang baik bagi para pemuda bahwa pengorbanan untuk kebaikan yang lebih besar adalah sesuatu yang patut dilakukan. Kita berharap semoga Garp mendapatkan pertolongan dan sembuh dari lukanya, serta semoga cerita One Piece terus memberikan kita kisah-kisah yang penuh inspirasi dan semangat.