Tugas PPKI dan Isi Sidang Mewujudkan Kemerdekaan Indonesia

Tercatat setelah BPUPKI menyelesaikan tugasnya pada tanggal 7 Agustus 1945 lalu, perjuangan para pahlawan dilanjutkan melalui wadah baru bernama PPKI. Secara garis besar, PPKI merupakan singkatan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau yang juga akrab disebut sebagai Dokuritsu Junbi Inkai. Tugasnya jelas, melanjutkan hasil kerja yang sudah dirampungkan BPUPKI, alias mewujudkan Indonesia yang merdeka dari bangsa penjajah.

Grooming Sugar Glider

Mengenal Lebih Jauh Tentang PPKI

PPKI sendiri didirikan pada tanggal 9 Agustus 1945, kemudian diresmikan di Kota Ho Chi Minh, Vietnam oleh Jenderal Terauchi. Pada peresmiannya, Ir. Soekarno, Dr. Radhiman Wedyodiningrat, dan Drs. Moh. Hatta. Diketahui, total anggota PPKI berjumlah 21 orang, sementara ada 6 anggota tambahan lain yang tidak diketahui oleh pihak Jepang.

Tujuan Dibentuknya PPKI

Memang, tujuan utama dibentuknya PPKI ialah untuk mempersiapkan kemerdekaan, namun dalam pelaksanaannya terdapat beberapa tugas lain yang juga dipertanggungjawabkan oleh PPKI, diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Mempersiapkan Kemerdekaan NKRI

Cukup banyak hal yang harus Bangsa Indonesia persiapkan dalam rangka menyambut kemerdekaan yang sudah dijanjikan. Mulai dari tempat, waktu, hingga penyusun struktur negara perlu dipersiapkan secara matang untuk bangsa yang baru menjajaki sejarah barunya. Dan disinilah tugas utama PPKI, mempersiapkan berbagai hal krusial dan mendesak yang berhubungan dengan negara merdeka baru.

RajaBackLink.com

2. Mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945

PPKI juga bertugas untuk mengesahkan rancangan Undang-Undang Dasar 1945 yang sebelumnya sudah dibentuk oleh BPUPKI sebagai dasar negara. Tepatnya untuk menjadi landasan sekaligus media yang akan memperkokoh dasar konstitusi negara.

3. Memilih dan Mengangkat Presiden Berikut Wakilnya

Tentu, setiap negara yang baru saja terbentuk membutuhkan pemimpin baru yang bisa menjalankan roda kehidupan negara secara menyeluruh, bukan hanya mereka yang ingin mempertahankan suku atau ras nya saja, namun juga menyatukan bangsa yang jumlahnya tidak terhitung jari itu. Untuk itu, PPKI secara khusus memilih Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Moh. Hatta sebagai wakilnya.

4. Membentuk Komite Nasional

Selain itu, PPKI juga membentuk komite nasional guna membantu kinerja Presiden dan Wakil Presiden menyelesaikan tugas pemerintahan. Hal ini dikarenakan saat negara baru terbentuk, belum ada lembaga kenegaraan resmi seperti MPR dan DPR yang terpilih.

Baca Juga:  Perjuangan Babe Cabita Melawan Anemia Aplastik

Sempat terjadi peristiwa Rengasdengklok sebelum Indonesia bisa merdeka. Diketahui, peristiwa ini merujuk pada penculikan para tetua oleh golongan muda seperti Chaerul Shaleh dan Adam Malik agar tidak terpengaruh oleh hasutan Jepang.

Usai negosiasi alot yang terjadi antar golongan, akhirnya Achmad Soebardjo dan Jusuf Kunto berhasil menjemput Ir. Soekarno, Moh. Hatta, Guntur, dan Fatmawati pada tanggal 16 Agustus 1945. Selanjutnya, seluruh anggota mengoptimalkan persiapan kemerdekaan yang direncanakan akan dideklarasikan keesokan harinya.

Dimulai dengan penyusunan teks proklamasi oleh Sayuti Melik hingga Fatmawati yang menjahit bendera merah putih. Hingga akhirnya pada tanggal 17 Agustus 1945, Ir. Soekarno berhasil memproklamasikan kemerdekaan indonesia di Pegangsaan Timur Nomor 56.

Kemudian PPKI mengadakan sidang selama 3 hari berturut-turut dari tanggal 18 hingga 20 Agustus 1945. Adapun rincian hasil sidang PPKI bisa disimak pada ulasan berikut.

Sidang pertama 18 Agustus 1945

  1. Mengesahkan rancangan UUD 1945.
  2. Menetapkan kandidat terpilih Presiden dan Wakilnya.
  3. Membentuk Komite Nasional.
  4. Mengganti sila pertama menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa dari yang sebelumnya Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.

Sidang kedua 19 Agustus 1945

  1. Memilih 12 menteri dalam kabinet pertama Republik Indonesia.
  2. Membagi Indonesia ke dalam 8 provinsi yang meliputi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Maluku, Sunda Kecil, Kalimantan, dan Sulawesi.
  3. Membentuk komite nasional daerah.
  4. Memasukkan kepolisian dalam salah satu daftar departemen dalam negeri.
  5. Membentuk Tentara Rakyat Indonesia dari HEIHO dan PETA.

Sidang ketiga 20 Agustus 1945

  1. Membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR)
  2. Membentuk Partai Nasional Indonesia (PNI)

Itulah sekilas informasi mengenai PPKI lengkap dengan tugas dan fungsinya.

 

Sumber gambar: Unsplash Free Image