Ekonomi Deskriptif

Tidak bisa dipungkiri, setiap individu tentulah memiliki kebutuhannya masing-masing. Saat akan memenuhi kebutuhannya, manusia akan mempertimbangkan cara mengefisiensi sumber daya atau pendapatan tertentu secara rasional supaya pengguna tadi bisa memberikan kepuasan berikut kemakmuran yang opsimum pada individu dan masyarakat.

Grooming Sugar Glider

Definisi Singkat Ekonomi Deskriptif

Ekonomi deskriptif bisa diartikan sebagai ilmu ekonomi yang menjabarkan kondisi perekonomian yang benar-benar terjadi di masyarakat. Ilmu ekonomi deskriptif sendiri berperan dalam mengumpulkan berbagai keterangan nyata yang cukup relevan terhadap suatu permasalahan ekonomi dari suatu negara.

Selain itu, definisi ekonomi deskriptif dapat merujuk pada pandangan yang menggambarkan tentang hubungan sifat-sifat ekonomi yang telah terwujud dalam kegiatan ekonomi sebelumnya, prediksi atas kondisi ekonomi yang akan terjadi, serta pengaruh-pengaruh yang mungkin mempengaruhi adanya perubahan tersebut. Pun, teori ini memberikan informasi seputar sifat utama dari sistem ekonomi berikut apa-apa saja yang menjadikan perputaran perekonomian berfungsi dengan baik.

Secara umum, ilmu ekonomi deskriptif merupakan kajian yang memaparkan tentang kehidupan ekonomi suatu daerah atau negara secara apa adanya pada suatu periode tertentu, contohnya kondisi ekonomi Jepang usai PD-II atau kondisi ekonomi Indonesia di tahun 70-an.

RajaBackLink.com

Karakteristik Umum Ekonomi Deskriptif

Di bawah ini merupakan beberapa karakteristik umum yang dimiliki ekonomi deskriptif.

  1. Mempunyai sejumlah instrumen yang digambarkan dalam bentuk kurva, grafik, atau yang lainnya.
  2. Bersifat faktual/nyata/bukan rekayasa.

Teori Ekonomi yang Perlu Diketahui

Untuk diketahui, teori ekonomi merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang menjabarkan tentang mekanisme kegiatan ekonomi. Dalam hal ini, teori ekonomi bisa diklasifikasikan dalam 2 jenis sebagai berikut.

1. Teori Ekonomi Mikro

Teori ekonomi mikro mengacu pada bagian ilmu ekonomi yang mempelajari terkait perilaku dari unit-unit ekonomi secara individual, contohnya saja perilaku konsumen, produsen, penerimaan, pasar, biaya, hingga keuntungan perusahaan.

2. Teori Ekonomi Makro

Sementara itu, teori ekonomi makro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari masalah dari unit-unit ekonomi secara agregat, contohnya adalah pendapatan nasional, pengangguran, inflasi, serta kebijakan pemerintah.

Contoh Praktik Ekonomi Deskriptif

Dimulai dengan industri kartun di India, inflasi yang meningkat tajam sekitar tahun 1998, atau sistem pertanian di Bali berikut keadaan petani di Jawa Tengah yang sempat mengalami fluktuasi. Semua itu bisa menjadi contoh konkret dari praktik ekonomi deskriptif yang terjadi di masa lampau.

Terkait dengan hal tersebut, sejatinya pemerintah harus turut andil dalam beragam kegiatan perekonomian agar bisa menanggulangi risiko kegagalan pasar hingga tidak adanya eksternalitas yang bisa merugikan banyak pihak. Dalam hal ini, bentuk peranan yang bisa pemerintah perankan ialah dengan melakukan intervensi, baik secara langsung maupun tidak langsung, ke perekonomian nasional secara agregat.

Panduan Mempelajari Ekonomi Deskriptif

Diketahui, alasan terpenting dalam mempelajari ilmu ekonomi deskriptif adalah semakin pentingnya peranan ekonomi dalam kehidupan manusia. Akibatnya, mulai banyak ahli yang terkait guna memecahkan persoalan ekonomi mengingat filsafat tidak lagi relevan dalam menyelesakan seluruh masalah yang berkembang di masyarakat, serta perbuatan manusia yang notabene untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Oleh karena itu, ilmu ekonomi bisa disebut punya peranan krusial dalam kehidupan sosial. Lebih lagi alasan manusia untuk mempelajari ilmu ekonomi adalah agar manusia bisa berfikir secara efisien dan praktis, memahami masalah global, menjadi sumber informasi, dan juga memahami perilaku masyarakat.

Fungsi Ekonomi Deskriptif

Berikut merupakan beberapa fungsi ekonomi deskriptif untuk Anda pahami.

  1. Metode atau panduan cara mengorganisasikan kegiatan individu.
  2. Menjadi sarana pendorong untuk memulai proses produksi.
  3. Menciptakan mekanisme tertentu sehingga distribusi barang dan jasa bisa terlaksana dengan baik.

Itulah beberapa poin penting mengenai ekonomi deskriptif yang perlu Anda pahami dengan cermat.