Menjaga Kelestarian Taman Nasional Gandang Dewata di Sulawesi Barat

Taman Nasional Gandang Dewata di Sulawesi Barat merupakan kawasan konservasi hutan yang mempertahankan keberagaman flora dan fauna endemik. Dalam upaya pelestarian lingkungan, penting untuk menjaga kelestarian taman nasional ini.

Grooming Sugar Glider

Dikenal dengan kekayaan alamnya, Taman Nasional Gandang Dewata merupakan rumah bagi beragam spesies fauna yang hanya dapat ditemukan di Sulawesi Barat. Anoa Sulawesi adalah salah satu satwa edemik penghuni taman nasional ini. Nah, ini adalah hewan mirip sapi atau kerbau tapi ukuranya lebih kecil. Selain itu, masih ada lagi fauna endemik lainnya, seperti elang Sulawesi, katak pohon, dan sebagainya.

Terletak di empat kabupaten di Sulawesi Barat, yaitu Mamasa, Mamuju, Mamuju Tengah, dan Mamuju Utara, Taman Nasional Gandang Dewata memiliki luas 184.780 hektar. Taman nasional ini membanggakan panorama alam yang indah dan berbagai jenis flora yang menakjubkan. Beberapa flora yang dapat ditemukan di Taman Nasional Gandang Dewata antara lain rotan, uruh, kalpataru, dan berbagai jenis anggrek. Flora ini juga memainkan peran penting dalam pembentukan karakteristik masing-masing spesies fauna yang ada di taman nasional ini.

Taman Nasional Gandang Dewata diresmikan sebagai taman nasional pada tanggal 3 Oktober 2016 oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. Untuk mendukung konservasi flora dan fauna yang ada di taman nasional ini, sekitar 30 peneliti melakukan penelitian yang terfokus pada kehidupan fauna di Taman Nasional Gandang Dewata. Dengan tujuan penelitian agar memahami kehidupan satwa dan perannya di ekosistem.

RajaBackLink.com

Dalam perjalanannya menuju Taman Nasional Gandang Dewata, terdapat dua rute yang dapat ditempuh, yaitu melalui Polewali atau Kabupaten Mamuju. Akses menuju taman nasional ini telah disiapkan dengan baik untuk memudahkan pengunjung dalam menikmati keindahan alam yang ada di dalamnya.

Baca Juga:  Wisata Bandung: Floating Market, Kyotoku Floating Market, dan Kota Mini

Penting untuk menjaga kelestarian Taman Nasional Gandang Dewata agar flora dan fauna endemik yang ada di dalamnya tidak semakin langka. Upaya pemeliharaan kelestarian flora dan fauna menjadi tanggung jawab bersama. Dalam menjalankan tugas ini, peran pemerintah, teknisi Deputi Bidang Keanekaragaman Hayati LIPI, dan peneliti fauna sangatlah penting. Penerapan kebijakan yang baik dan upaya pemeliharaan yang berkelanjutan akan memastikan bahwa Taman Nasional Gandang Dewata tetap menjadi kawasan konservasi hutan dengan flora dan fauna yang beragam.

Dalam upaya menjaga kelestarian Taman Nasional Gandang Dewata, diperlukan kerjasama masyarakat dan pemerintah setempat. Mari sama-sama peduli terhadap lingkungan dan menjaganya. Sehingga keberlangsungan ekosistem tetap berjalan. Salah satu caranya dengan menjaga taman nasional untuk simpan kekayaan alam demi generasi masa depan.