Merger bank syariah sebagai wujud mimpi Indonesia menjadi pusat keuangan syariah dunia. Erick Thohir, selaku Menteri badan usaha Milik Negara (BUMN), memandang pelaksanaan merger atas bank-bank syariah di Indonesia ini sebuah langkah yang maju.
Hal tersebut dapat menjadikan Indonesia lebih dikenal dan dipandang dunia dalam hal keuangan syariah. Informasi tersebut juga dibenarkan oleh Hery Gunardi selaku pelaksana tugas Direktur Utama Bank Mandiri.
Merger Bank Syariah
Langkah pemerintah rupanya menjadi lebih real saat mewujudkan mimpi sebagai pusat keuangan syariah dunia terlaksana. Langkah tersebut adalah penggabungan atau merger antara beberapa bank syariah di Indonesia.
Bank-bank tersebut seperti Bank BRI Syariah, Bank BNI Syariah, dan Bank Mandiri Syariah. Hal tersebut akan diumumkan oleh pemerintah pada 13 Oktober 2020 ini. Hasil dari ketiga bank tersebut dalam penggabungan akan mencapai aset sebesar Rp 245,87 triliun.
Rincian aset sebesar itu berasal dari Bank BNI Syariah Rp 50,78 triliun, Bank Mandiri Syariah sebesar Rp 114,4 triliun, serta Bank BRI Syariah sebesar Rp 49,6 triliun.
Erick mengatakan jika langkah merger bank syariah tersebut merupakan sebuah inisiatif pemerintah. Karena sebagai sebuah negara yang mempunyai populasi umat muslim yang paling besar, Indonesia selayaknya mempunyai bank syariah yang terbesar di dunia.
Harapan Pemerintah dalam Hal Keuangan
Erick juga mengatakan tentang sikap tolong-menolong dan bahu-membahu sangat penting dilakukan oleh semua pihak. Dalam penandatangan secara kondisional tentang merger agreement, ia tengah meyakini jika negara Indonesia akan mampu mewujudkan mimpi tersebut.
Ia juga menyebutkan tentang menguatnya fungsi dari bank syariah dapat menjadikan semakin dekat dengan tujuan perekonomian negara. Hal ini sangat mengutamakan tentang adanya keadilan untuk semua umat.
Disamping itu, Erick Thohir juga menilai akan penguatan bank syariah dapat mendorong perusahaan yang bergerak pada sektor keuangan. Kemudian dengan harapan besar bisa kuat menahan krisis akibat pandemi ini dengan cara merger bank syariah.
Meskipun Indonesia masih tertinggal dengan beberapa negara Islam lain, kinerja bank syariah ini harus menorehkan hasil yang positif. Dalam mewujudkan pilar kekuatan yang baru akan ekonomi nasional, maka semua pihak harus memiliki landasan akhlak, yang berupa kompetensi, loyalitas, harmonisasi, adaptif, kolaboratif, dan juga amanah.
Pengumuman akan Dilakukan Malam Ini
Melalui Wakil Direktur yang tengah menjabat sebagai pelaksana tugas dari Direktur Utama bank Mandiri, Hery Gunardi juga membenarkan akan kabar merger tersebut. Ia juga mengatakan jika pengumuman akan penggabungan bank syariah tersebut akan dilakukan nanti malam.
Hery mengatakan tentang proses merger tersebut akan terus berlangsung. Secara resmi, perbankan syariah BUMN yang baru akan dilaksanakan pada kuartal 1 pada tahun 2021. Dengan merger bank syariah, maka bank-bank tersebut akan menjadi anak dari BUMN.