Gunung Semeru adalah gunung berapi kerucut tertinggi di Pulau Jawa dengan puncak mahameru setinggi 3.676 meter. Gunung apo paling tinggi ketiga di Indonesia yaitu Gunung Semeru letaknya di Jawa Timur. Gunung Semeru memiliki sejarah yang menarik dan legenda yang berasal dari kitab tantu pagelaran yang berasal dari India.
Sejarah Gunung Semeru dimulai pada tahun 1913 hingga 1945, ketika Gunung Semeru masuk dalam kawasan Bromo Tengger Semeru. Sejak itu, Gunung Semeru menjadi destinasi populer bagi para pendaki. Pendaki tidak disarankan untuk mendekati Kawah Junggring Saloko karena adanya gas beracun dan aliran lahar yang berbahaya.
Suhu di puncak Gunung Semeru sangat dingin, mencapai 4 hingga 10 derajat Celcius. Di musim kemarau, suhu bisa mencapai minus 0 derajat Celcius. Ekstrimnya suhu disana mengharuskan Pendaki menyiapkan diri dengan baik.
Gunung Semeru adalah gunung berapi aktif dengan sering terjadi letusan. Letusan tinggi gunung ini bisa mencapai 300 hingga 800 meter. Sejarah pendakian Gunung Semeru dimulai sejak tahun 1838 oleh Clickned dan Winny Brigita. Namun, Gunung Semeru juga pernah mengeluarkan lahar panas yang mengakibatkan beberapa korban jiwa.
Legenda Gunung Semeru berasal dari kitab tantu pagelaran abad ke-15 yang menceritakan pemindahan Gunung Meru dari India ke Pulau Jawa. Konon, ada legenda rakyat yang mengatakan bahwa Gunung Meru dipindahkan oleh para dewa. Dalam legenda tersebut, Dewa Wisnu menjelma menjadi kura-kura raksasa dan Dewa Brahma menjelma menjadi ular.
Pemindahan Gunung Meru ini bertujuan untuk menstabilkan Pulau Jawa. Sebelumnya, Pulau Jawa tidak stabil karena terombang-ambing oleh ombak ganas di atas lautan luas. Setelah Gunung Meru ditempatkan di punggung kura-kura raksasa dan diikat oleh ular panjang, Pulau Jawa menjadi stabil.
Dengan puncak tertinggi di Pulau Jawa dan legenda yang menarik, Gunung Semeru menjadi tujuan yang menarik bagi para pendaki. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi keindahan alam dan sejarah yang mengesankan di Gunung Semeru.