Menurut ajaran Islam, setiap makhluk dihidupkan untuk mencari pahala dari amal ibadah berikut keridhoan Allah SWT. Disamping itu itu, orang-orang mukmin terus berlomba dalam kebaikan demi memperoleh kehidupan yang layak di akhirat kelak.
Pada dasarnya setiap ibadah pasti memiliki balasan yang tak lain dan tak bukan berupa sebuah pahala. Pada saat manusia sudah menemui ajalnya sebagaimana ditetapkan oleh Sang Khalik, akan terputuslah seluruh amal ibadahnya di dunia ini. Sebab, mereka tak lagi bisa melakukan sholat wajib, puasa, berdzikir, sholat sunnah, maupun ibadah-ibadah lain untuk memberatkan timbangan pahalanya.
Maknanya, saat masih hidup, mereka bisa berupaya semaksimal mungkin untuk mengumpulkan ibadah melalui berbagai cara selayaknya sholat, zakat, puasa, pun berbuat baik kepada sesama kaum mukmin. Namun saat meninggal dunia, kesempatan tersebut akan hilang. Usut punya usut, Allah memberikan jalan lain agar seorang muslim tetap bisa mendapat pahala walau sudah meninggal, kira-kira amalan seperti apa itu?
Amal Jariyah Yang Tidak Terputus
Secara garis besar, amal jariyah merupakan amalan yang masih bisa diperoleh seseorang bahkan ketika mereka sudah menemui ajalnya. Berdasarkan apa yang dikutip melalui HR. Muslim oleh Abu Hurairah ra., Rasullullah bersabda bahwasanya saat seseorang meninggal dunia, akan terputus amalannya terkecuali 3 perkara yaitu shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang mendoakannya. Lebih lanjut, berikut merupakan penjelasan dari 3 amal jariyah tersebut.
1. Shodaqoh
Amal jariyah yang manusia lakukan selama hidup di dunia bakal terus mengalir serta menambah timbangan pahala di akhirat kelak. Semisal saja membangun madrasah atau sekolah, membangun masjid atau sarana umum lain, mewakafkan tanah demi kepentingan umat muslim di sekitarnya, hingga memberikan buku yang bermanfaat untuk mereka yang membutuhkan.
Asalkan seluruh amalan yang diberikan terus bermanfaat bagi orang-orang, contohnya saja bangunan masjid yang terus digunakan untuk beribadah, pahala akan terus mengalir meskipun manusia sudah meninggal dunia. Pun, selama buku yang disedekahkan tadi masih digunakan dan bermanfaat, umat muslim bisa terus memanen pahala di sisi Sang Khalik.
2. Ilmu yang Berguna
Segala ilmu, utamanya ilmu agama yang kita ajarkan pada orang lain, entah itu secara lisan maupun dalam bentuk tulisan, maka pahalanya akan terus mengalir pada kita. Misalnya saja ilmu tentang kesopanan, cara melakukan suatu hal dengan baik, atau ajaran agama yang akan membatasi sekaligus membimbing kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari yang sesuai syariat Islam.
3. Anak Sholeh yang Mendoakannya
Inilah kenapa mendidik anak dengan menyelipkan nilai-nilai islami sangat penting untuk dilakukan. Doa anak sholeh pada orang yang sudah meninggal rupanya bisa mendatangkan banyak pahala bagi si penerima doa di akhirat. Upaya ini bisa dilakukan dengan menanamkan aqidah sejak dini kepada anak atau membimbing anak hingga menjadi generasi yang Qur’ani. Sebab selain merasa bangga telah memiliki anak yang patuh, sholeh-sholehah, dan bertaqwa, doa anak sholeh bakal terus mengalir pada kedua orang tuanya.
Doa dari anak sholeh yang tulus, ikhlas, dan selalu dipanjatkan untuk kedua orang tua jadi kebanggaan yang luar biasa untuk orangtuanya.
Itulah sekilas penjelasan mengenai amalan-amalan yang tidak pernah putus jika dilakukan. Mulai dari membekali anak-cucu dengan ilmu yang bermanfaat, mengajarkan bagaimana aqidah yang baik, serta rutin melakukan shodaqoh pada orang yang membutuhkan, insyaAllah pahala yang akan didapat di akhirat nanti bisa terkumpul dan terus mengalir tanpa henti.