Salah satu rukun iman yang wajib diyakini oleh umat Islam adalah iman kepada hari akhir. Rukun iman yang kelima ini cukup akrab disebut sebagai hari kiamat, atau hari dimana dunia dan seluruh kehidupan di dalamnya akan berakhir tanpa sisa. Berdasarkan apa yang dijelaskan pada KBBI, hari kiamat diartikan sebagai hari kebangkitan setelah mati. Dalam hal ini, umat Islam meyakini bahwa orang yang sudah meninggal, bahkan sebelum hari kiamat, akan kembali dihidupkan untuk diadili perbuatannya. Bisa dibilang, hari kiamat adalah akhir zaman.
Selaras dengan apa yang dijabarkan dalam NU online, iman kepada hari akhir berarti percaya akan adanya hari kemudian atau akhirat setelah kematian. Hari akhir juga merujuk pada masa dimana semua makhluk akan binasa, setelah itu manusia bakal dibangkitkan dari kuburnya masing0masing. Kemudian, seluruh amal ibadah semasa hidupnya akan ditimbang dan dihitung (dihisab). Selanjutnya, semua orang akan dijatuhi ganjaran sebagaimana amal dan perbuatannya di dunia ini. Adapun ganjaran yang dimaksud disini ialah surga dan neraka.
Gambaran Dunia saat Hari Akhir
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, saat hari akhir tiba, seluruh dunia luluh lantah tak bersisa. Semuanya menjadi binasa, baik manusia, hewan, dan makhluk hidup lainnya. Tidak akan ada yang tersisa. Gedung-gedung pun akan rata dengan tanah, sama halnya dengan gejolak ombak dan gunung berapi yang akan melahap isi bumi. Lebih jauh, Allah SWT menggambarkan kondisi hari kiamat melalui surat Al Hajj ayat 6 dan 7 yang memiliki arti sebagai berikut.
Yang sedemikian itu, agar manusia mampu mengerti bahwa Allah adalah Tuhan yang benar, dan Tuhan akan menghidupkan segala makhluk yang sudah mati. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu di dunia ini. Dan sesungguhnya, hari kiamat pasti akan datang, tanpa perlu diragukan lagi. Allah benar-benar akan membangkitkan orang-orang dari alam kubur.
Selain itu, ada pula surat Az Zumar ayat 8 yang berarti, Sungguh pada hari Kiamat akan ditiup terompet sangkakala, kemudian semua yang ada di langit dan bumi akan mati, terkecuali siapa saja yang dikehendaki oleh Allah. Lalu, akan ditiup terompet itu sekali lagi, dan mereka semua akan bangkit kembali untuk menunggu keputusan (hisab).
Sangat penting bagi kita untuk yakin akan adanya hari kiamat. Rasulullah SAW juga memberikan himbauan kepada umatnya untuk melaksanakan rukun iman ini. Pun, beliau mencontohkan sikap terpuji yang mencerminkan iman kepada hari akhir. Hal ini dibuktikan dengan adanya hadist berikut.
Dari Abu Hurairah r.a., Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW bersabda, barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam, barang siapa yang mengimani Allah dan hari akhir hendaknya ia menghormati tetangganya, dan barangsiapa beriman pada Allah dan hari akhir hendaknya ia memuliakan tamunya.
Hikmah Iman Kepada Hari Kiamat
Usut punya usut, iman pada hari akhir memiliki hikmah yang juga mendalam bagi umat muslim yang mengamalkannya. Adapun sejumlah hikmah yang bisa diperoleh seorang hamba yang mengimani hari kiamat adalah:
- Menjaga diri dari perbuatan maksiat dan dosa.
- Meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Allah SWT.
- Senantiasa beramal sholeh.
- Berbuat baik pada sesama umat manusia.
- Dapat mempersiapkan bekal untuk menghadapi kematian berupa pahala.
Demikian sekilas informasi mengenai definisi hingga penjelasan terkait hikmah mengimani hari akhir. Semoga kita semua senantiasa diberi keberkahan dan iman yang kuat atas hari akhir.
Sumber gambar: Pixabay Free Image