Kesehatan masyarakat merupakan pondasi penting guna membangun kehidupan sosial dan ekonomi seimbang di setiap daerah. Terlebih di wilayah-wilayah dengan tantangan geografis seperti Kalimantan Tengah. Berbagai pemangku kepentingan di bidang kesehatan tentu perlu saling berkolaborasi untuk menciptakan solusi terbaik. PAFI Kalimantan Tengah melalui pafikalteng.org turut mengambil peran aktif tersebut.
Sebagai bagian dari cabang PAFI Pusat, organisasi ini menaungi para tenaga teknis kefarmasian profesional. Dengan tugas utama menjadi garda terdepan dalam pelayanan farmasi, edukasi, serta penguatan sistem khususnya pengendalian penyakit menular di Provinsi Kalteng.
Pafikalteng.org Bantu Mitigasi dan Pencegahan Wabah Penyakit Menular
Seperti diketahui, Kalteng menjadi provinsi yang hingga saat ini masih menghadapi tantangan besar dalam hal pencegahan sekaligus pengendalian penyakit menular. Berdasarkan data dari situs resmi BPS hingga awal 2025, tercatat sejumlah penyakit menular masih menghambat peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Di antaranya adalah Tuberkulosis (TBC), HIV/AIDS, kusta, malaria dan DBD. TBC memiliki angka penemuan kasus aktif yang mencapai lebih dari 80%. Di sisi lain, HIV/AIDS terus mengalami peningkatan kasus baru di berbagai kabupaten. Sementara itu, kusta, malaria dan DBD masih ditemukan di wilayah terpencil yang cenderung meningkat pada musim-musim tertentu.
Melihat realitas tersebut, PAFI Kalimantan Tengah sebagai organisasi profesi kefarmasian memainkan peran strategis lewat pafikalteng.org. Terlebih dalam mendukung upaya mitigasi serta pencegahan penyakit menular.
Kontribusi ini tidak hanya terbatas pada penyediaan obat, namun juga mencakup berbagai aspek. Beberapa upaya yang tak kalah penting meliputi:
1. Menggencarkan Edukasi dan Penyuluhan Kesehatan
PAFI Kalteng terus aktif menggelar berbagai kegiatan penyuluhan di masyarakat. Baik itu memulainya dari lingkungan sekolah, puskesmas serta komunitas. Ini tentu saja untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pencegahan penyakit menular.
Secara umum, penyuluhan yang PAFI lakukan mencakup banyak hal. Mulai dari cara pencegahan TBC, penggunaan pengaman, pentingnya tes dini HIV/AIDS, serta perilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah DBD dan malaria.
2. Menjamin Distribusi Obat Lancar dan Bertanggung Jawab
Di samping menyediakan obat, para tenaga farmasi yang tergabung dalam PAFI Kalimantan Tengah juga berperan penting memastikan distribusi obat-obatan lancar.
Mencakup obat-obatan esensial khusus TBC, ARV bagi penderita HIV/AIDS, MDT (multi-drug therapy) untuk kusta, serta logistik obat malaria dan DBD. Di samping itu, pafikalteng.org juga menyediakan informasi guna memastikan pasien mematuhi aturan pengobatan yang tepat agar tidak terjadi resistensi.
3. Kolaborasi dengan Lintas Sektor
Sebagai organisasi resmi, PAFI Kalteng turut menjalin kerja sama dengan lintas sektor. Mulai dari Dinas Kesehatan, rumah sakit, institusi pendidikan, maupun organisasi masyarakat lainnya dalam berbagai program pencegahan penyakit. Kolaborasi tersebut memungkinkan sistem yang lebih terintegrasi sekaligus mempermudah menjangkau berbagai lapisan masyarakat.
4. Penguatan Skill Tenaga Farmasi
Menjadi organisasi profesi, PAFI terus berperan dalam peningkatan kualitas serta kapasitas anggota. Ini dapat melalui pelatihan, seminar dan workshop. Dengan begitu, para tenaga teknis kefarmasian di Kalimantan Tengah dapat terus memperbarui pengetahuan dan keterampilannya. Tentunya sesuai dengan perkembangan ilmu serta regulasi terbaru di bidang kesehatan.
5. Pemanfaatan Teknologi dan Media Informasi
Seperti telah tertera sebelumnya, dalam era digital ini, PAFI memanfaatkan platform untuk menyebarkan informasi kesehatan yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat. Melalui situs resminya, masyarakat luas dapat mengakses informasi terkini secara cepat dan mudah.
Terutama yang berkaitan dengan penyakit menular, panduan pengobatan, edukasi, dan kegiatan sosial yang dilaksanakan oleh PAFI Kalimantan Tengah. Situs pafikalteng.org siap menjadi sumber informasi sekaligus wadah interaksi antara organisasi dengan publik.