Manfaat Hutan bagi Kehidupan Beserta Jenis-jenisnya

Keberadaan hutan di bumi ini sangatlah berpengaruh bagi kehidupan makhluk hidup di dalamnya. Secara umum, hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi berbagai macam jenis tumbuhan pepohonan dengan lebat. Fungsi utama hutan ialah untuk menyerap karbon dioksida yang banyak dihasil oleh asap-asap kendaraan bermotor, pabrik-pabrik penghasil limbah, juga manusia itu sendiri, serta menjadi penghasil oksigen yang saat ini kita hirup. Hutan juga menjadi 'rumah' bagi sebagian makhluk hidup khususnya flora dan fauna endemik. Dalam Undang-undang Nomor 41 tahun 1999, hutan dirumuskan sebagai suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya hayati yang didominasi oleh pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya dan tidak dapat dipisahkan. Indonesia sebagai negara beriklim tropis, setidaknya telah mengalokasi lahan sebesar 63% atau setara dengan 120,6 juta hektar sebagai kawasan hutan.

Jika dilihat dari fungsinya, hutan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu hutan lindung, hutan konservasi dan hutan produksi. 

1. Hutan Lindung

   Hutan lindung adalah kawasan hutan yang telah ada sebelumnya dan di tetapkan oleh pemerintah sebagai lokasi yang dilindungi untuk menjaga kekayaan hayati yang terdapat di dalamnya. Fungsi hutan lindung juga cukup berperan besar dalam melestarikan flora dan fauna. Selain itu, hutan lindung juga berfungsi untuk menyangga keseimbangan ekosistem, mengatur kebutuhan air, mengendalikan erosi, mencegah banjir dan longsor, mencegah intrusi air laut serta memelihara kesuburan tanah.

2. Hutan Konservasi

   Berdasarkan Undang-undang nomor 41 tahun 1999 mengenai kehutanan, hutan konservasi adalah hutan dengan ciri khas tertentu yang mempunyai fungsi sebagai pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa juga ekosistemnya. Hutan konservasi juga berfungsi untuk pelestarian hayati di dalamnya agar tetap lestari sehingga terhindar dari kepunahan. Hutan konservasi sendiri terdiri dari kawasan suaka alam (KSA) dan kawasan pelestarian hutan (KPH) yang dilindungi oleh hukum dalam Undang-undang nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

3. Hutan Produksi

   Hutan produksi adalah kawasan hutan yang fungsi utamanya untuk menghasilkan hasil hutan baik hasil hutan kayu maupun hasil hutan non-kayu. HUtan ini biasanya memiliki lahan yang cukup luas dan dikelola oleh perusahaan swasta atau pemerintah setempat. untuk memanfaatkan hasil hutan tersebut, diperlukan izin dari beberapa instansi seperti :

   1. Izin Usaha Pemanfaatan Kawasan (IUPK).
   2. Izin Usaha Pemanfaatan Jasa Lingkungan (IUPJL).
   3. Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK).
   4. Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (IUPHHBK).
   5. Izin Pemungutan Hasil Hutan Kayu (IPHHK).
   6. Izin Pemungutan Hasil Hutan Bukan Kayu (IPHHBK).

Banyaknya manfaat hutan yang berpengaruh pada ekosistem juga kehidupan makhluk hidup di bumi, menjadikan hutan sebagai “paru-paru dunia”. Selain karena hutan adalah penghasil oksigen tebesar di bumi, hutan salah satu aspek biosfer bumi yang paling penting. Manfaat lainnya dari hutan adalah :

1. Menjaga Suhu Bumi Tetap Dingin

   Pemanasan global diakibatkan oleh meningkatnya kandungan emisi karbon dioksida yang menyebabkan suhu bumi meningkat. Tumbuhan yang berada di hutan dapat menyerap banyak karbon dioksida yang dihasilkan oleh asap kendaraan, manusia, hingga gas karbon dari pabrik-pabrik. Tumbuhan memerlukan zat karbon dioksida untuk dapat berfotosintesis dan nantinya tumbuhan akan mengeluarkan oksigen. Dengan banyaknya hutan lebat yang masih tersisa di bumi dapat membantu mengurangi efek dari pemanasan global dan mendinginkan kembali suhu bumi menjadi normal.

2. Mempertahankan Kesuburan Tanah

   Cara mempertahankan kesuburan tanah adalah pada saat tumbuhan menggugurkan daun. Daun-daun yang berguguran di atas tanah itu nantinya akan mengering, membusuh dan terurai. Proses tersebut menjadikan daun-daun sebagai pupuk alami yang akan menjaga tanah tetap subur. Dengan kondisi tanah yang subur, dapat di manfaat kan untuk penanaman kembali lebih ekonomis.

3. Menyerap dan Menyimpan Air 

   Hutan dapat dikatakan sebagai tempat penampungan air raksasa. Pasalnya, hutan adalah daerah resapan air terbesar yang dapat menyerap air hujan dan menyimpannya di dalam tanah. Air hujan yang mengalir di tubuh tumbuhan atau pepohonan akan di serap oleh akar pohon dan secara perlahan akan di serap oleh tanah. Air yang tersimpan di tanah itulah yang nantinya dapat menjadi sumber mata air.

4. Mencegah Erosi, Banjir dan Tanah Longsor

   Akar-akar pohon yang berada di dalam tanah dapat mencegah terjadinya bencana seperti erosi, banjir, hingga tanah longsor. Akar yang mencengkram kuat tanah di dalamnya sehingga dapat mencegah pengikisan tanah yang nantinya dapat mengakibatkan erosi dan tanah longsor. Akar tersebut juga dapat menyerap banyak air ke tanah sehingga dapat mencegah terjadinya kelebihan debit air atau banjir.

5. Menjadi Rumah dan Sumber Obat Makhluk hidup

   Selain ditumbuhi oleh berbagai jenis tumbuhan, hutan juga menjadi rumah bagi satwa endemik bahkan dibeberapa lokasi hutan masih ditinggali oleh manusia. Hutan menyediakan pangan yang dapat menghidupi makhluk yang hidup di dalamnya. Selain itu, hutan juga dapat menjadi sumber obat untuk menyembuhkan manusia. Banyak jenis tumbuhan obat-obatan alami yang dapat kita jumpai di dalam hutan, contohnya tumbuhan Alang-alang (Imperata Cylindrica L. Raeusch) yang berkhasiat mengobati demam, menurunkan darah tinggi, sebagai piretik, dan masih banyak lagi cukup dengan hanya merebus akarnya saja.

Itulah fungsi dan manfaat dari hutan. Masih banyak lagi manfaat yang diberikan oleh hutan untuk kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya di bumi. Manusia harus meningkatkan kesadaran akan pentingnya hutan dengan menjaga dan melestarikan hutan seperti melakukan reboisasi atau penanaman kembali hutan gundul dan dengan tidak merusak ekosistem di dalamnya. Dengan begitu, keseimbangan ekosistem di bumi ini akan tercipta demi kebaikan manusia di masa yang akan datang.