Penyakit kuning pada bayi atau yang dikenal dengan sebutan neonatal jaundice atau neonatal ikterus merupakan masalah kesehatan umum yang kerap terjadi pada bayi baru lahir. Sebanyak 60% bayi yang lahir tepat waktu mengalami bilirubin tinggi yang menyebabkan penyakit kuning ini. Jumlah tersebut meningkat menjadi 80% pada bayi yang lahir prematur.
Bagi ibu, memahami cara mengatasi penyakit kuning pada bayi menjadi hal yang sangat penting. Sebab penyakit kuning yang tidak ditangani dengan tepat dapat berdampak buruk terhadap kesehatan otak bayi. Lantas bagaimana cara terbaik yang dapat dilakukan oleh ibu dalam mengatasi penyakit kuning pada buah hatinya?
Jika penyakit kuning pada bayi disebabkan oleh faktor fisiologis, sebenarnya perawatan medis biasanya tidak diperlukan. Sebagai ibu, Anda bisa melakukan perawatan di rumah dengan terus rutin berkonsultasi dengan dokter anak. Cara ini dianggap cukup efektif dan sering diajarkan oleh tenaga kesehatan kepada ibu baru.
Ada dua cara sederhana yang bisa coba Anda lakukan dalam merawat bayi dengan penyakit kuning di rumah. Pertama, sering-sering memberi ASI kepada bayi. Cara ini diklaim dapat membantu mengurangi gejala kuning pada bayi. Kedua, menjemur bayi di bawah sinar matahari pagi. Prosedur ini dipercaya dapat membantu mempercepat pemecahan bilirubin.
Namun, perlu diingat bahwa ini bukanlah cara instan. Jika memang kadar bilirubin pada bayi belum juga menunjukkan penurunan, maka perawatan medis di rumah sakit menjadi sesuatu yang tidak dapat dihindari lagi. Salah satu perawatan medis yang sering dianjurkan adalah fototerapi.
Fototerapi menggunakan sinar ultraviolet berwarna hijau-biru yang dipercaya dapat membantu menurunkan kadar bilirubin pada bayi. Selain itu, ada juga Imunoglobulin Intravena atau IVIg yang dapat digunakan jika penyakit kuning pada bayi disebabkan oleh perbedaan golongan darah antara ibu dan bayi.
Untuk kasus yang lebih berat, seperti penyakit kuning akut, prosedur transfusi tukar biasanya direkomendasikan oleh dokter. Bayi yang menjalani prosedur ini perlu dipantau di NICU selama melakukan transfusi tukar untuk memastikan keadaan bayi tetap stabil dan aman.
Jadi, sebagai ibu, memahami apa itu penyakit kuning pada bayi sangatlah penting. Dengan pemahaman ini, Anda akan lebih siap dan bisa lebih mengetahui cara mengatasi penyakit kuning pada sang buah hati.