Pengertian Konduktor dan Isolator Beserta Contohnya

Sering dengar istilah konduktor dan isolator, tetapi masih belum tahu artinya? Tenang, mari kita bahas secara ringan satu per satu hingga paham.

Grooming Sugar Glider

Konduktor dan isolator adalah dua istilah yang digunakan untuk membedakan sifat benda yang ada di sekitar kita ketika menerima panas.

Sifat benda ketika menerima panas ada dua macam. Pertama, ia bisa menghantarkan panas. Kedua, ia tidak bisa menghantarkan panas.

Untuk kondisi yang pertama maka itu disebut konduktor. Sedangkan yang kedua, itu disebut isolator.

RajaBackLink.com

Untuk penjelasan rincinya, mari kita bahas lebih lanjut pengertian konduktor dan isolator.

1. Pengertian Konduktor dan Isolator

a. Pengertian Konduktor

Konduktor adalah sebutan bagi benda yang bisa menghantarkan panas dan juga arus listrik.

Benda yang bisa menghantarkan panas dan juga arus listrik itu bisa berbentuk dalam zat cair, padat, maupun gas.

Kecepatan suatu benda dalam menghantarkan panas ataupun arus listrik bisa dipengaruhi oleh jenis bahan yang menyusunnya. Apabila jenis bahan yang menyusun benda itu adalah sangat konduktif, maka peristiwa terhantarkannya panas ataupun arus listrik juga akan semakin cepat.

Kondisi ini terjadi karena konduktor memiliki suatu sistem pertahanan jenis yang relatif sangat kecil. Adanya hal tersebut menyebabkan sifat konduktor bisa dipengaruhi oleh jenis material atau bahan yang menyusunnya.

Sebagai buktinya, kita bisa melakukan sebuah percobaan dengan memasukkan dua buah sendok logam yang berukuran berbeda ke dalam sebuah cangkir yang berisi air panas. Pegang masing-masing ujung sendok yang tidak tercelupkan ke dalam air panas tersebut. Tunggulah selama satu menit.

Setelahnya, kita akan mendapati jawaban bagaimana kecepatan hantaran panas dari kedua buah sendok tersebut. Hasil dari percobaan itu menunjukkan bahwa kecepatan menghantarkan panas dari kedua buah sendok adalah berbeda.

Pada sendok yang berukuran lebih besar, waktu yang diperlukan untuk menghantarkan panas mulai dari ujung sendok yang tercelup ke dalam air panas hingga ke ujung sendok yang sedang dipegang adalah lebih lama dibandingkan dengan sendok yang berukuran lebih kecil.

Percobaan ini membuktikan bahwa sifat konduktor, walaupun dibentuk dengan bahan penyusunan yang sama, namun apabila keduanya memiliki ukuran bahan yang berbeda, maka sifat konduktif yang dimilikinya pun akan berbeda.

Konduktivitas suatu benda akan dipengaruhi oleh ukuran dan jenis bahan konduktor yang digunakan.

b. Pengertian Isolator

Isolator adalah sebutan bagi benda yang sulit ataupun bahkan tidak bisa menghantarkan panas dengan baik, dan juga tidak bisa dialiri arus listrik.

Penghambat aliran listrik adalah sebutan lain dari isolator. Bahan isolator dapat digunakan untuk memisahkan konduktor tanpa perlu mengeluarkan arus listrik yang sedang mengalir pada benda tersebut.

Penggunaan isolator sangat erat kaitannya dengan pemanfaatan panas dan juga arus listrik. Selain dari hal itu, bahan isolator dapat digunakan pula sebagai penopang beban.

2. Contoh Konduktor dan Isolator

Setelah diterangkan mengenai pengertian konduktor dan juga isolator. Kini, saatnya kita mengetahui contoh dari keduanya.

Contoh konduktor dan juga isolator bisa kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Seperti saat di rumah, di sekolah, ataupun di tempat lainnya.

Prinsip konduktor dan isolator banyak ditemukan dalam aktivitas keseharian manusia di masa modern. Keduanya sangat menunjang kelancaran aktivitas sehari-hari orang-orang untuk bisa berlangsung dengan lancar.

Berikut adalah contoh konduktor dan isolator. Kita bisa menemukan keduanya dengan memerhatikan perabotan yang ada di dalam rumah. Semisal, di sana ada lemari kayu, termos, wajan, panci, piring plastik, sarung tangan kain, dan lain-lain. Semua benda itu berfungsi dan aman digunakan, karena telah menggunakan prinsip konduktor dan isolator.

Sifat konduktor dapat ditemukan pada setiap benda yang terbuat dari bahan logam atau kaca. Logam memiliki sifat menghantarkan panas dan juga arus listrik yang lebih baik dari kaca.

Untuk contoh di atas, wajan dan panci adalah contoh dari konduktor. Adapun lemari kayu, piring plastik, dan sarung tangan kain adalah contoh dari isolator.

Secara sederhana, setiap benda yang terbuat dari bahan logam atau kaca, itu adalah contoh dari konduktor. Adapun benda yang terbuat di luar dari bahan tersebut, maka itu adalah contoh dari isolator.

Biasanya, bahan pembuatan dari sebuah gagang wajan ataupun sebuah gagang panci terbuat dari kayu, plastik, atau ebonit. Semua bahan tersebut adalah kelompok isolator.

Kayu, plastik, dan ebonit memiliki sifat yang lambat dalam menghantarkan panas yang diterima. Hal tersebut membuat tangan kita aman ketika menggenggam gagang wajan atau gagang panci yang terbuat dari bahan tersebut.

Sarung tangan yang terbuat dari kain juga adalah contoh dari isolator. Kain memiliki sifat yang lambat untuk menghantarkan panas yang diterimanya.

Pada contoh di atas, termos merupakan benda yang menerapkan prinsip konduktor dan isolator secara bersamaan.

Termos bekerja dengan prinsip menahan suhu panas air agar tetap terjaga dalam waktu yang lama. Hal ini bisa terjadi karena di dalam sebuah termos pada umumnya terdapat kaca berdinding dua lapis, yang mana di antara keduanya terdapat ruang kosong yang menjadi ruang hampa udara untuk bisa menjaga suhu air panas yang tersimpan dalam termos.

Dinding kaca bagian dalam termos inilah yang berfungsi sebagai konduktor. Kaca tersebut tidak akan menyerap panas, melainkan akan memantulkan kembali setiap panas yang diterimanya dari air panas yang disimpan pada termos. Karena kondisi inilah, suhu yang tersimpan dalam dinding kaca tidak akan merambat keluar.

Ruang hampa udara yang terdapat di antara dua dinding kaca itu berfungsi sebagai isolator. Satu fakta yang mesti diketahui bahwa panas tidak bisa merambat di dalam ruang hampa udara.

Selain itu, tutup termos yang dibuat dengan disertai tutup gabus pada bagian dalamnya dan pada bagian tutup luarnya yang berbahan plastik, keduanya merupakan bahan yang bersifat isolator. Kondisi ini akan membuat suhu panas dalam termos tidak akan merambat keluar dan termos pun tidak akan panas ketika dipegang.

 

***

Sumber Foto: Pixabay/mrganso