Istilah koperasi agaknya cukup umum digunakan dalam ranah finansial akhir-akhir ini. Selain menyediakan wadah bagi para anggota untuk menabung dan mengembangkan uangnya lewat beberapa kegiatan, koperasi juga memungkinkan anggota untuk mengajukan pinjaman ketika membutuhkannya. Terkait dengan beban bunga yang harus ditanggung oleh anggota pun beraneka ragam, bergantung pada kesepakatan awal. Namun biasanya nantinya bunga-bunga yang terkumpul akan dibagikan kembali kepada anggota setelah dikurangi dengan biaya operasional dan pokok lainnya.
Rupanya, koperasi tidak hanya populer di kalangan masyarakat umum, namun juga tersedia di lingkup pendidikan. Dinamai sebagai koperasi sekolah, biasanya lembaga ini akan menjual beragam alat tulis, foto kopi, print, hingga menjual makanan ringan untuk jajan di saat istirahat. Untuk mengetahui lebih jauh tentang koperasi sekolah, silakan simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Mengenal Tentang Koperasi Sekolah Lebih Jauh
Terkait dengan deskripsi sebelumnya, koperasi sekolah pada dasarnya merupakan koperasi yang berdiri di lingkungan sekolah, dimana para anggotanya terdiri atas siswa yang berstatus aktif di sekolah tersebut. Untuk menjadi tambahan catatan, koperasi sekolah bisa didirikan pada beragam tingkatan sebagaimana jenjang pendidikan, contohnya saja koperasi sekolah dasar, koeprasi sekolah menengah pertama, koperasi sekolah menengah atas, bahkan ada juga koperasi universitas. Adapun beberapa karakteristik umum dari sebuah koperasi sekolah adalah sebagai berikut.
- Beranggotakan siswa dan siswi yang masih berstatus aktif pada sekolah terkait.
- Berbentuk badan usaha yang bukan berbadan hukum.
- Koperasi sekolah biasanya dibuka pada waktu istirahat.
- Status keanggotaannya berlaku selama masih berstatus sebagai siswa.
- Menjadi wadah untuk melatih disiplin dan kerja.
- Menjadi latihan dan praktik berkoperasi.
- Mendidik siswa dan siswi untuk berhemat dan menabung.
- Menjadi media untuk menyelenggarakan kegiatan ekonomi dan gotong royong.
- Menyediakan perlengkapan pelajar.
Tujuan Didirikannya Koperasi sekolah
Secara umum, koperasi sekolah didirikan bukan tanpa tujuan melainkan untuk memajukan kesejahteraan dari para anggotanya, serta turut serta dalam membangun tata perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan terpenuhi segala kebutuhan dasarnya. Sementara jika dilihat lebih rinci lagi, terdapat beberapa tujuan khusus koperasi sekolah, diantaranya adalah sebagai berikut.
- Memupuk rasa cinta pada sekolahnya.
- Membantu sekolah untuk mendidikan, menanamkan, sekaligus memelihara kesadaran lingkungan hidup yang bergotong royong, serta membangun rasa setia kawan diantara murid-murid sekolah.
- Membantu memelihara hubungan baik, serta saling pengertian diantara siswa dan siswi yang tergabung dalam keanggotaan koperasi.
- Menanamkan dan juga memupuk rasa tanggung jawab dan disiplin dalam hidup di tengah lingkungan kemasyarakatan.
- Menumbuhkan rasa percaya diri, keberanian berpendapat, jiwa demokrasi, dan kesamaan derajat antar manusia.
- Menjadi media untuk belajar dan berkarya, serta bisa menjadi wadah untuk memperoleh peralatan sekolah dengan harga yang lebih terjangkau.
- Membantu siswa dan siswi untuk mengembangkan sekaligus mempertinggi mutu pengetahuan dan keterampilannya dalam berbisnis di lingkup koperasi.
Rincian Struktur dan Perangkat Organisasi Koperasi Sekolah
Struktur organisasi dari koperasi sekolah bisa dilihat pada rincian berikut.
- Anggota
- Pengurus
- Badan Pemeriksa
- Pembina dan Pengawas
- Badan Penasehat
Sementara itu, terkait dengan keperluan bimbingan di koperasi sekolah, diangkatlah penasihat koperasi yang anggotanya terdiri atas:
- Kepala sekolah sesuai dengan jabatannya/exofficio.
- Guru-guru dari sekolah yang bersangkutan.
- Salah satu wakil persatuan orang tua murid yang diyakini mempunyai pengetahuan di bidang koperasi.
Itulah sekilas informasi mengenai koperasi lengkap dengan struktur organisasi beserta tujuan didirikannya koperasi sekolah.
Sumber gambar: Unsplash Free Image