Jawaban yang Taktis untuk Pertanyaan ‘Kapan Menikah’
Sering dapat pertanyaan ‘kapan menikah?’ kemudian kesal atau ingin menghindari pertanyaan tersebut? Sekarang jangan khawatir lagi, berikut ini beberapa jawaban ampuh yang bisa kamu gunakan untuk mengelak atau mengalihkan perhatian dari pertanyaan tersebut.
1. “Saya akan menikah saat anak Anda lulus kuliah”
Ini adalah salah satu jawaban yang efektif untuk menjawab pertanyaan ‘kapan menikah.’ Dengan menyebutkan anak penanya, kamu bisa menghindari tekanan dari pertanyaan tersebut. Selain itu, kamu juga memberikan pernyataan bahwa kamu ingin menikah ketika situasi finansial sudah lebih stabil.
2. “Saya akan menikah bulan depan, tapi hanya orang-orang sopan yang diundang”
Jawaban ini akan membuat penanya merasa tidak sopan karena menanyakan hal yang seharusnya bersifat pribadi. Dengan jawaban seperti ini, kamu menetapkan batasan yang jelas tentang siapa yang berhak hadir dalam pernikahanmu.
3. “Saya akan menikah nanti, saya perlu mempersiapkannya sendiri, tidak seperti Anda”
Jika kamu ingin menikah secara mandiri dan tidak ingin terburu-buru, jawaban ini cocok untuk Anda. Kamu bisa menjawab dengan menyiratkan bahwa kamu ingin mengatur semuanya dengan cermat dan tidak ingin terlalu mengandalkan orang lain.
4. “Saya akan menikah saat sudah pindah dari rumah orang tua dan memiliki rumah sendiri”
Jawaban ini cocok untuk mereka yang belum memiliki rumah setelah menikah. Dengan menyebutkan kepemilikan rumah sebagai syarat untuk menikah, kamu bisa menunjukkan bahwa kamu ingin memastikan kestabilan hidupmu sebelum memutuskan untuk menikah.
5. “Saya akan menikah saat anak perempuan Anda menerima lamaran saya”
Jawaban ini cocok jika penanya memiliki anak perempuan. Dengan menggunakan humor, kamu bisa mengalihkan perhatiannya dengan membahas potensi pernikahan di masa depan.
6. “Saya akan menikah kalau Anda membayar hutang ke saya”
Jawaban ini cocok untuk mereka yang memiliki hutang kepada penanya. Selain pertanyaan menjawab ‘kapan menikah,’ kamu juga mengingatkan penanya tentang hutang yang belum lunas.
7. “Saya akan menikah saat dia sudah keluar dari Segitiga Bermuda”
Jika kamu dan pasanganmu sibuk dengan pekerjaan atau proyek tertentu, jawaban ini bisa menjadi cara halus untuk mengatakan bahwa pernikahan belum menjadi prioritas utama. Dengan menggunakan humor, kamu bisa mengalihkan perhatian dari pertanyaan tersebut.
Pertanyaan ‘kapan menikah’ sering kali dianggap penting dalam kehidupan manusia dan sering ditanyakan saat momen lebaran. Namun, lain halnya dengan orang yang belum menikah, pertanyaan ini bisa menyudutkan dan mengganggu orang tersebut. Oleh karena itu, penting untuk memberikan jawaban yang taktis agar dapat menghindarkan diri dari pertanyaan lebih lanjut dan mempengaruhi persepsi orang lain.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan respon adalah menggunakan jawaban yang tidak menyudutkan atau menyinggung penanya.