Dalam novel Entrok karya Okky Madasari, kita dapat melihat gambaran yang jelas tentang kekuasaan dan ketidakadilan yang terjadi pada masa orde baru. Novel ini tidak hanya mengisahkan cerita rekaan, tetapi juga mencakup kisah nyata yang melibatkan politik, ekonomi, dan sosial budaya. Kejadian yang terjadi dalam novel ini menggambarkan dampak kekuasaan pada kehidupan individu dan keluarga.
Cerita dalam novel Entrok berlokasi terutama di daerah Sragen dan Magelang. Tokoh utama dalam novel ini adalah Marni, seorang perempuan yang berasal dari keluarga miskin. Untuk bertahan hidup, Marni melakukan berbagai pekerjaan, mulai dari menjadi penjual bakulan keliling hingga menjadi seorang rentenir. Tapi hal ini tidak lantas membuatnya disenangi orang sekitarnya, justru para penguasa makin memanfaatkannya.
Pada masa orde baru, pemangku kekuasaan cenderung ditakuti dan dapat bertindak semena-mena terhadap rakyat. begitupun pada diri marni. Untuk melindungi dirinya dari amukan warga, Marni harus membayar seorang tentara setiap dua minggu. Ia tetap jadi alat penguasa walau telah dilihat banyak harta.
Marni memiliki seorang anak perempuan bernama Rahayu. Namun, hubungan mereka tidak harmonis karena perbedaan keyakinan. Rahayu meninggalkan ibunya dan hidup bersama suaminya di Magelang. Anaknya harus terlibat kasus sehingga dibuih dan ia pun harus memberi uang tebus agar anaknya bisa bebas/
Meski keluar dari penjara Ia tetap dibenci oleh orang disekirarnya. Ini membuatnya menjadi pendiam dan lebih banyak mengikuti ibunya dalam berdoa. Kondisi fisik Rahayu juga semakin melemah, tetapi ibunya tetap mencintainya dengan tulus.
Dengan mengisahkan kehidupan Marni dan Rahayu, novel Entrok memberikan gambaran yang kuat tentang kekuasaan dan ketidakadilan pada masa orde baru. Melalui cerita ini, kita dapat melihat bagaimana kehidupan individu dapat terpengaruh oleh pemangku kekuasaan yang sewenang-wenang. Dampak-dampak tersebut juga dapat dirasakan oleh keluarga dan lingkungan sekitarnya.
Dengan demikian, novel Entrok tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarana untuk belajar dan mengingat masa lalu yang penuh dengan tantangan. Dengan mengetahui sejarah, kita dapat memahami perjalanan bangsa dan berusaha untuk mencegah terulangnya ketidakadilan di masa depan.