Leptospirosis adalah penyakit yang ditularkan melalui kencing hewan terutama tikus. Selama lebih dari satu bulan penyakit ini bisa hidup dilingkungan yang lembab. Perlu diketahui bahwa penyakit leptospirosis terjadi melalui kontak dengan genangan air sungai, banjir, lumpur dan selokan.
Gejala penyakit ini termasuk mata merah, demam secara tiba-tiba, nyeri otot betis, sakit kepala, kehilangan selera makan, dan kekuningan pada kulit. Bila Anda mengalami gejala-gejala ini setelah kontak dengan air yang terkontaminasi, segera periksakan diri ke sarana kesehatan paling dekat untuk memperoleh penanganan awal.
Pertama pakai sarung tangan dan palingung kaki. Kedua yakni dengan mencuci tangan dengan air mengalir dan bersih agar mengurangi penyakit yang ada di dalam bakteri jika telah beraktivitas di luar rumah. Selalu ingat Jangan memilih minuman yang tidak dimasak secara langsung. Karena air yang belum direbus kemungkinan terdapat bakteri.
Kemudian bersihkan Luka Dengan Air yang mengalir dan ketoprak luka dengan plester atau paru-paru jika terkena luka parah. Segala mandi apabila hal ini berkontakan langsung dengan tubuh dengan mempergunakan air hangat agar bakteri dapat berkurangnya mati oleh air panas.
Bila kondisi parah harus segera di obati. Secara mendasar penyakit leptospirosis dapat diobati dengan resep dokter yaitu menggunakan obat antibiotik. Walaupun keadaan terasa lebih baik dan sudah reda panasnya tetap saja harus mendapatkan saran dari tenaga medis supaya dapat benar-benar menyembuhkan penyakit yang dapat dikurangi efeknya
Dengan mengkonsultasikan ke dokter atas saran-sarannya mengenai pemakaian obat ketika sakit atau terdampak bakteri sebenarnya bisa memakai Paracetamol tetapi tetap harus ada di bawah pengawasan dokter
Sekali lagi harus melibatkan petugas medis yang ahli dalam menangani penyakit dan bakteri yang menyerang ke dalam tubuh ditemukan dapat diketahui dengan pasti penyebab dan cara penanganan. Memahami langkah-langkah dan gejala yang tepat di mitigasi akan melindungi diri dari penyakit tersebut
Selalu berhati-hati apabila terdapat lingkungan yang kurang mendukung seperti cadangan air dan banjir yang juga akan menyebabkan penyakit tersebut menyerang. Pesantren mitigasi dapat memelihara dan mengurangi dampak dari penyebaran penularan penyakit ini