Desa Ketapanrame di Kabupaten Mojokerto telah meraih penghargaan sebagai Desa Wisata Terbaik 2023. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas keunikan budaya, alam, dan kesenian yang ditonjolkan oleh Desa Ketapanrame. Selain itu, desa ini juga memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan warga, pelestarian lingkungan, dan keharmonisan masyarakat.
Desa Ketapanrame menjadi contoh bagi desa-desa lainnya dalam pengembangan pariwisata. Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi telah menguatkan dorongan untuk mengembangkan desa wisata dengan menonjolkan keunikan dan ciri khas masing-masing desa. Desa wisata harus dapat menonjolkan kekhasan desanya, keindahan alamnya, warisan budayanya, pesona keseniannya, dan semua ciri khas unik lainnya.
Sektor pariwisata menjadi strategi utama bagi desa-desa untuk meningkatkan pendapatan warga, melindungi lingkungan, dan menjaga kerukunan antarwarga. Melalui pengembangan desa wisata, desa-desa diharapkan dapat menjadi pusat daya tarik wisata yang berkelanjutan dan mengakar pada kearifan lokal.
Desa Cerdas Fase I, salah satu program pemerintah, memberikan bantuan kepada Desa Ketapanrame berupa satu set komputer dan printer, serta dana pendukung sebesar Rp 20 juta setiap tahun. Hal ini bertujuan untuk memberikan sarana pendukung dalam pengembangan desa wisata.
Gus Halim, seorang tokoh masyarakat, mengapresiasi upaya kepala daerah yang mendukung pengembangan desa wisata. Dia berharap agar kepala daerah semakin kuat berkomitmen dalam membangun desa wisata yang berkelanjutan.
Desa wisata dapat mencakup beragam jenis wisata, seperti danau, laut, pantai, pegunungan, hutan, sungai, air terjun, air panas, embung, dan kolam pemandian umum. Namun, dalam mengembangkan desa wisata, perlu mengedepankan jenis wisata yang berkelanjutan dan mendukung SDGs Desa, yaitu tujuan ke sembilan.
Salah satu momen penting dalam pengembangan desa wisata adalah malam apresiasi pemenang LDWN 2023. Malam tersebut merupakan kesempatan untuk mengakui dedikasi dan komitmen sejumlah desa dan kepala daerah dalam membangun desa wisata. Sebanyak 30 desa masuk ke dalam 15 besar LDWN 2023, termasuk Desa Waetuwo, Desa Kiluan Negeri, Desa Guci, Desa Partungko Naginjang, Desa Lukpanenteng, Desa Labengki, Desa Melung, Desa Lifuleo, Desa Golo Loni, Desa Kalipelus, Desa Tanjung Lanjut, Desa Bantayan, Desa Bangsri, dan Desa Iso. Desa Ketapanrame juga masuk ke dalam 15 besar desa mandiri dan maju pada LDWN 2023.
Desa Wisata bukan hanya destinasi wisata semata, tetapi juga merupakan pilar kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat lokal. Melalui program seperti LDWN 2023 dan Desa Cerdas, diharapkan desa-desa Indonesia dapat berkembang menjadi pusat daya tarik wisata yang berkelanjutan dan mengakar pada kearifan lokal.
Mari kita dukung dan berpartisipasi dalam membangun Indonesia melalui pesona dan keunikan desa wisata. Desa Ketapanrame telah membuktikan bahwa desa-desa di Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam pengembangan pariwisata. Dengan menjaga keunikan budaya, alam, dan kesenian, serta memberikan manfaat positif bagi masyarakat sekitar, desa-desa seperti Desa Ketapanrame dapat menjadi tujuan wisata yang menarik bagi wisatawan.
Sumber gambar : Instagram/ @sumbergempong.id