Mental block adalah kondisi di mana otak menolak pikiran dan ingatan tertentu, menghambat perkembangan diri dan membuat sulit untuk berkembang ke arah yang lebih baik. Orang yang mengalami mental block cenderung sensitif, mudah menyerah, tidak kreatif, ingin segala sesuatu instan, dan meremehkan kemampuan diri sendiri. Kualitas hidup pun menjadi terhambat karena banyak halangan dari dalam pribadi sehingga sulit untuk bisa berpikir positif.
Ciri-ciri mental block yang harus dihindari adalah meragukan diri sendiri, kesulitan dalam mengambil keputusan, berpikir bahwa kemampuan orang lain bersifat tetap, sering membandingkan diri dengan orang lain, dan tidak pasti. Mental block juga sering terjadi ketika seseorang melakukan multitasking secara berlebihan atau memiliki pandangan yang sempit. Semua ciri ini berkontribusi terhadap terhambatnya kemajuan diri.
Untuk menghindari mental block dan mencapai perkembangan diri yang lebih baik, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan:
1. Jadikan setiap kegagalan sebagai pembelajaran: Salah satu ciri mental block adalah rasa takut gagal. Terkadang kita selalu ingin cara mudah dalam mencapai sesuai. Banyak ketakutan dalam diri menjadi suatu hambatan dalam mencapai keinginan diri kita ataupun menempuh suatu ujian hidup tertentuk
2. Percaya bahwa setiap kesempatan adalah peluang kesuksesan: Mental block seringkali membuat kita meremehkan kemampuan diri sendiri dan meragukan setiap kesempatan yang muncul. Memiliki sikap optimis dan percaya pada diri sendiri dapat membantu mengatasi mental block.
3. Berhenti membandingkan diri dengan orang lain: Membandingkan diri dengan orang lain hanya akan menghambat perkembangan diri.
4. Jadilah orang yang dinamis, dengan sikap ini kita akan cenderung lebih leluasa dengan berbagai kemungkinan yang akan kita hadapi setiap saat. Hal-hal yang tidak terduga akan datang kepada kita, sehingga sikap dinamis ini akan mengurangi sifat kolot dan statis memandang suatu hal hanya itu-itu saja.
5. Melihat kejadian berdasarkan sisi yang positif dan different persfective. Belajar untuk memahami setiap kejadian dalam sisi lain yang ada disekitar kita. Cari makna yang tersembunyi dari setiap peristiwa sebagai suatu pembelajaran agar kita lebih bisa menerima dan sedikit demi sedikit menghadapi realita yang ada.
Hambatan dalam diri ini menjadi suatu halangan dalam meraih kesuksesan yang lebih besar. Banyak sikap-sikap yang ada didalam diri kita yang ternyata adalah penghalang bagi kesuksesan kita sendiri. Sikap ini seperti melakukan personalisasi diri, menjudge dan menghakimi diri terlalu keras sehingga membuat semuanya terasa sulit. Kemudian selalu merasa orang lain selalu mendapatkan hal yang lebih baik dari kita itu juga kurang bagus untuk kesehatan mental. Maka dalam hal ini adalah menerima dan mencintai diri kita merupakan suatu keharusan..